Daftar Isi
IPA Kelas 9 Bab 6 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Sebelumnya kita telah membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 5 : Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 6 : Pewarisan Sifat dan Bioteknologi
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman IPA Kelas 9 Bab 6
Pewarisan Sifat dan Bioteknologi
Perbedaan Kromosom DNA dan Gen
Di dalam inti sel terdapat struktur seperti benang yang disebut kromosom.
Setiap kromosom tersusun atas dua kromatid, bergabung pada satu titik yang disebut dengan sentromer.
Manusia memiliki 23 pasang atau 46 buah kromosom di setiap selnya, kecuali sel sperma dan ovum yang memiliki 23 buah kromosom.
Di dalam kromatid terdapat benang double helix yang disebut dengan DNA.
Potongan DNA yang menentukan satu sifat atau mengkode satu protein disebut dengan gen.
Gen inilah yang berfungsi menentukan sifat individu melalui proses sintesis protein.
Secara ringkas dapat kalian lihat dalam gambar dibawah ini:
Ekspresi Gen
Sebelumnya kita tahu bahwa sifat individu didapat dari gen melalui proses sintesis protein.
Sintesis protein terdiri atas dua tahapan yaitu transkripsi dan translasi.
Tahapan transkripsi adalah tahapan dimana kode genetik DNA disalin menjadi mRNA di dalam inti sel eukariotik.
Sedangkan tahapan translasi adalah tahapan penerjemahan mRNA menjadi protein.
Percobaan Mendel
Penelitian pertama tentang penurunan sifat dilakukan oleh Gregol Mendel.
Teori Mendel ini dikenal dengan Hukum Mendel.
Karena jasanya beliau dijuluki sebagai Bapak Genetika.
Mendel melakukan dua jenis persilangan.
Yaitu persilangan Monohibrid dan persilangan Dihibrid.
Monohibrid berarti persilangan satu sifat.
Dihibrid berarti persilangan dua sifat.
Terdapat beberapa istilah yang harus kalian pahami dalam mempelajari pewarisan sifat, yaitu:
- Parental (P) adalah induk yang disilangkan.
- Gamet (G) adalah sel kelamin jantan atau betina.
- Filial (F) adalah keturunan. F1 berarti keturunan generasi pertama (anak) dan F2 berarti keturunan generasi kedua (cucu).
- Gen adalah faktor keturunan atau pembawa sifat.
- Genotip adalah susunan gen dari suatu individu.
- Fenotip adalah sifat yang muncul dari suatu organisme.
Persilangan Monohibrid
Pada penelitian pertama Mendel menyilangkan ercis berbunga ungu dengan ercis berbunga putih.
Hasilnya seluruh keturunan pertama berbunga ungu.
Ketika keturunan itu disilangkan dengan sesamanya maka hasilnya 3 ungu 1 putih.
Perbandingan 3:1 WAJIB KALIAN INGAT.
Perhatikan bagan ini:
Hukum Mendel I menyatakan bahwa pasangan alel berpisah secara bebas pada saat pembentukan gamet.
Persilangan Dihibrid
Kali ini Mendel melakukan penelitian dengan dua kacang kapri yang memiliki dua sifat berbeda.
Kacang pertama berbiji bulat dan berwarna kuning (BBKK), kacang kedua berbiji kisut dan berwarna hijau (bbkk).
Hasilnya?
Ditemukan perbandingan 9:3:3:1 (WAJIB DIINGAT).
Hukum Mendel II menyatakan bahwa setiap alel dapat berpasangan secara bebas dengan alel lainnya yang bukan pasangannya pada saat pembentukan gamet.
Bioteknologi Konvensional
Apa sih biotekknologi itu?
Bioteknologi adalah pemanfaatan agen biologis seperti mikroorgaisme, enzim, sel, DNA, untuk menghasilkan produk atau jasa.
Pemanfaatan mikroba secara langsung untuk menghasilkan produk termasuk bioteknologi konvensional.
Boteknologi konvensional menerapkan prinsip fermentasi.
Fermentasi adalah proses pemecahan senyawa kompleks menjadi sederhana dalam keadaan anaerob.
Nah untuk selanjutnya dalam materi bioteknologi konvensional yang Admin tulis dibawah ini tidak ada di buku ya, tapi Admin rasa penting untuk pengetahuan kalian.
Salah satu contoh bioteknologi konvensional diterapkan dalam pembuatan tape.
Tape dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada pada ragi.
Ada tiga jenis mikroorganisme dalam ragi tape yaitu : Aspergillus, Sacchoromyces cerevisiae, Acetobacter aceti.
Ketiga mikroorganisme tersebut akan bekerja sama untuk mengubah bahan baku singkong atau beras ketan menjadi tape.
Proses pembuatan tape terdapat pada bagan dibawah ini:
Selain tape ada jenis makanan lain yang menggunakan bioteknologi konvensional, antara lain:
- Yogurt : Berasal dari susu, memanfaatkan bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus.
- Keju : Berasal dari susu, memanfaatkan bakteri Streptococcus thermophillus atau Lactobacillus bulgaricus.
- Tempe : Berasal dari kacang kedelai, memanfaatkan jamur Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.
- Kecap : Berasal dari kacang kedelai, memanfaatkan jamur Aspergillus wentii.
- Roti : Memanfaatkan Yeast.
- Minuman Beralkhohol : Memanfaatkan jamur Aspergillus oryzae.
Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern berkembang sejak ditemukannya struktur DNA, adanya rekayasa genetika/sel, membutuhkan peralatan modern dan dilakukan dalam keadaan steril.
Beberapa contoh bioteknologi modern di antaranya:
- kultur jaringan
- bayi tabung
- kloning
- teknologi hibidoma
- DNA rekombinan
Kita bahas sedikit lebih jauh ya 😀
Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik memperbanyak tumbuhan dari jaringan/organ tertentu dalam media bernutrisi dan steril.
Teknik kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan yang tinggi karena tumbuhan memiliki sifat meristematik (aktif membelah) yang tinggi.
Tujuan kultur jaringan adalah untuk mendapatkan keturunan dalam jumlah besar, cepat, dan seragam.
Bayi Tabung
Bayi tabung bukan berarti bayi disimpan dalam sebuah tabung ya!
Bayi tabung adalah sebuah program dengan tujuan untuk mengatasi pasangan yang kesulitan mendapatkan keturunan.
Bayi tabung dilakukan dengan cara mempertemukan sperma dan ovum dalam sebuah media (fertilisasi in vitro).
Setelah ovum dibuahi dan mengalami pembelahan, saat embrio berada pada tahap blastula maka akan diimplantasikan pada rahim ibu yang sah.
Kloning
Pasti kalian tidak asing ya dengan istilah kloning, mirip-mirip kage bunshin no jutsu nya naruto hehehe.
Sama seperti sang hokage, kloning juga menghasilkan hasil yang sama persis seperti aslinya.
Contoh nyatanya adalah domba Dolly.
Kloning (transfer inti) dilakukan dengan cara memindahkan sel inti somatik (inti sel tubuh) ke dalam ovum yang sudah dihilangkan intinya.
Sel ini kemudian distimulasi sehingga membelah dan membentuk embrio.
Embrio yang terbentuk kemudian dimasukkan ke dalam rahim hewan yang sejenis.
Individu hasil kloning akan mirip sifatnya dengan individu pendonor inti sel.
Teknologi Hibridoma
Hibridoma (fusi sel) adalah penggabungan dua jenis sel untuk tujuan tertentu.
Misalnya untuk membuat antibodi monoklonal para ilmuwan menggabungkan sel kanker dengan sel limfosit B.
Sel kanker memiliki sifat cepat membelah sedangkan sel limfosit B dapat menghasilkan antibodi.
Hasil penggabungan kedua sel ini akan menghasilkan sel hibridoma yang cepat membelah dan menghasilkan antibodi dalam jumlah banyak.
DNA Rekombinan
Teknologi DNA rekombinan adalah teknik penggabungan dua jenis DNA yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu.
Di dalam teknik DNA rekombinan diperlukan DNA target dan plasmid.
DNA target adalah DNA yang akan disisipkan misalnya DNA manusia yang mengandung gen insulin.
Sedangkan plasmid adalah DNA sirkuler pada bakteri di luar kromosom.
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal IPA Kelas 9 Bab 6 : Pewarisan Sifat dan Bioteknologi
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 6 : Pewarisan Sifat dan Bioteknologi.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 7