Daftar Isi
IPA Kelas 8 Bab 5 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 4 : Getaran, Gelombang, dan Cahaya.
Nah pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 5 : Unsur, Senyawa, Dan Campuran
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 5
Unsur, Senyawa, Dan Campuran
Unsur
Unsur adalah bagian terkecil dari suatu zat.
Penyebutan nama unsur, diatur oleh IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Selain nama, unsur juga memerlukan simbol untuk mempermudah pengenalannya.
Ilmuwan telah mengidentifikasi 118 unsur, 94 unsur alami dan 24 unsur sintetis (buatan).
Wah ada banyak banget ya unsur itu!
Karena banyak, harus dikelompokin nih biar ga bingung.
Nah para ilmuwan mengelompokkan unsur berdasarkan kategori tertentu yang disebut sifat unsur.
Sifat unsur ini terbagi dua, yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
Sifat kimia suatu unsur adalah reaksi yang ditunjukkan unsur tersebut jika bertemu dengan zat kimia lainnya.
Sifat fisika suatu unsur berkaitan dengan kondisi fisik unsur tersebut, seperti:
- warna
- bentuk zat dalam suhu ruang
- kerapatan
- titik leleh
- dll
Selain sifat fisika dan kimia, ada juga sifat atomik unsur, yang berkaitan dengan bentuk konkrit suatu unsur dalam model atom, seperti:
- energi ionisasi
- afinitas elektron
- konfigurasi elektron
- jari-jari atom
- keelektronegatifan unsur
Nah setelah itu dikelompokkan lagi berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu yang nantinya dimasukkan ke dalam suatu daftar yang disebut Sistem Periodik Unsur.
Kemudian berdasarkan sifat fisika dan kimia suatu unsur, ada 3 kelompok besar yang utama nih, yaitu logam, nonlogam, dan metaloid.
Mungkin baru denger ya metaloid?
Metaloid adalah unsur-unsur yang memiliki sifat antara logam dan nonlogam.
Walau sebenarnya metaloid ini susah untuk dibedakan dengan unsur logam, jadi beberapa ilmuwan terkadang memasukan unsur ini ke dalam unsur logam.
Sekarang kita pelajari sifat-sifat dari setiap unsur tersebut yuk!
Nah sifat dari unsur logam, yaitu:
- Ada yang berwujud padat dan ada yang berwujud cair
- Bersifat konduktor (penghantar listrik yang baik)
- Titik didih dan titik leleh yang tinggi
- Ikatan antaratom penyusunnya kuat
Sedangkan sifat dari unsur nonlogam, yaitu:
- Bisa berwujud padat, cair dan gas
- Titik didih dan titik leleh yang rendah
- Rapuh, tidak dapat ditempa ataupun dibentuk
- Bersifat nonkonduktor (tidak dapat menghantarkan listrik)
Contoh unsur logam: besi, emas dan seng.
Contoh unsur non-logam: karbon, nitrogen dan oksigen.
Atom
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur.
Ada beberapa teori tentang atom, namun kita tidak akan membahasnya sekarang ya 😀
Nah salah satu teori atom itu ada dari Bohr.
Menurut Bohr bentuk atom itu seperti dibawah ini:
Nah dari gambar tersebut kita bisa tahu bahwa atom itu terdiri dari:
- Proton (bermuatan positif)
- Neutron (bermuatan netral)
- Elektron (bermuatan negatif)
Oh ya, setiap atom itu selalu memiliki jumlah proton dan elektron yang sama ya, sehingga bersifat netral.
Elektron itu selalu bergerak mengelilingi lintasannya, sehingga menimbulkan awan elektron yang mengelilingi inti atom.
Pada atom terdapat elektron yang disebut elektron valensi.
Letak elektron valensi umumnya ada di kulit terluar atom, kecuali untuk unsur-unsur dalam golongan transisi.
Tabel Periodik Unsur
Nah tadi kita udah nyinggung nih bahwa semua unsur dikelompokkan ke dalam sebuah Tabel Periodik Unsur.
Tabel periodik unsur pertama kali ditemukan oleh Dmitri Mendeleev pada abad ke 19.
Nah kemudian pada saat ini merupakan tanggung jawab IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Berikut ini adalah penampakan dari tabel periodik unsur:
Senyawa
Senyawa terbentuk dari unsur-unsur yang berikatan.
Setelah unsur membentuk senyawa, senyawa tersebut akan membentuk zat baru yang berbeda dengan unsur penyusunnya.
Wujud senyawa juga dapat sangat berbeda dari unsur pembentuknya.
Jika di dalam unsur terdapat atom penyusunnya, di dalam senyawa terdapat molekul.
Berdasarkan atom penyusunnya, molekul dibagi menjadi 2, yaitu molekul unsur dan molekul senyawa.
Molekul unsur adalah molekul yang atom penyusunnya berasal dari unsur yang sama.
Molekul senyawa adalah molekul yang atom penyusunnya berasal dari unsur yang berbeda.
Nah berikut ini adalah contoh dari senyawa yang ada di sekitar kita:
- air
- gula
- garam dapur
- vitamin D
- Magnesium Hidroksida
Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan sifat fisiknya, yaitu:
- larutan
- suspensi
- koloid
Kita bahas satu per satu ya!
Larutan terbentuk dari zat yang dilarutkan ke dalam zat pelarutnya.
Larutan dapat kita kelompokan menjadi tiga macam berdasarkan jumlah zat terlarut yang ditambahkan dalam zat pelarut dengan volume tertentu, yaitu:
- encer, ketika zat terlarut sedikit
- pekat, ketika zat terlarut banyak
- jenuh, ketika zat terlarut melampaui kemampuan pelarut
Contoh larutan:
- air sirup
- air gula
- air soda
- dsb
Nah selanjutnya yuk kita bahas tentang suspensi.
Suspensi adalah campuran dua zat atau lebih yang tidak terlarut sempurna.
Contohnya campuran air dan pasir, cobain aja deh, pasti ga akan pernah kecampur kan?
Kemudian yang terakhir adalah koloid.
Campuran koloid merupakan jenis campuran di antara larutan dan suspensi.
Meski memiliki sifat yang hampir mirip dengan suspensi, saat campuran koloid didiamkan, kemampuannya menahan zat terlarut relatif lebih lama dibandingkan suspensi.
Contohnya campuran air dan minyak.
Cara Memisahkan Campuran
Sekarang kita akan pelajari cara untuk memisahkan campuran.
Pemisahan ini tergantung dari larut atau tidaknya partikel.
Pemisahan campuran pada partikel tidak larut, caranya yaitu:
- Dekantasi
- Pengayakan
- Penyaringan
- Sentrifugasi
- Pemisahan Magnetis
Nah kita bahas secara singkat masing-masing dari metode tersebut ya!
Metode dekantasi dilakukan untuk memisahkan suspensi.
Metode pengayakan dilakukan untuk memisahkan partikel kecil dari partikel yang lebih besar.
Metode penyaringan dilakukan untuk memisahkan partikel yang jauh lebih kecil dibandingkan pengayakan.
Metode sentrifugasi menggunakan gerakan partikel dalam proses pemisahannya, seperti pada tabung pengering pakaian.
Metode pemisahan magnetis sesuai namanya memisahkan antara bahan magnet dan non magnet.
Sedangkan pemisahan campuran pada partikel larut, caranya yaitu:
- Evaporasi
- Kristalisasi
- Distilasi
- Kromatografi
Metode evaporasi dan kristalisasi adalah metode pemisahan yang dilakukan dengan cara memanaskan pelarut hingga habis menguap dan hanya menyisakan zat padat saja.
Distilasi (Penyulingan) adalah metode pemisahan campuran dengan menggunakan prinsip perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
Kromatografi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecapatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur pada suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal IPA Kelas 8 Bab 5 Unsur, Senyawa dan Campuran
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 5 Kurikulum Merdeka Unsur, Senyawa dan Campuran.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 8 Bab 6
Nadira