Daftar Isi
IPA Kelas 9 Bab 5 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Sebelumnya kita telah membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 4 : Listrik, Magnet, dan Sumber Energi Alternatif.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 5 : Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya.
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman IPA Kelas 9 Bab 5
Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya
Reaksi Kimia
Reaksi kimia terjadi pada saat adanya perubahan kimia.
Dalam reaksi kimia, zat yang kita gunakan sebelum reaksi disebut sebagai pereaksi atau reaktan
Sedangkan, zat yang kita peroleh setelah reaksi disebut sebagai produk suatu reaksi.
Kita tahu bahwa pada reaksi kimia akan menghasilkan zat baru, hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan pada atom-atom yang terdapat pada zat-zat pereaksi.
Ada banyak contoh reaksi kimia di sekitar kita, contohnya:
- Ketika proses pembakaran
- Ketika besi berkarat
- Dalam pencernaan tubuh kita
- Fotosintesis pada tumbuhan
- Baterai
- Fermentasi
- Ketika mencuci tangan
- Ketika memasak kue
- dll
Persamaan Kimia
Para ahli menuliskan suatu reaksi kimia dalam bentuk persamaan kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi sebelum dan sesudah reaksi tersebut, yang biasanya dituliskan: pereaksi → produk.
Contohnya:
- beras + air → nasi
- Gas hidrogen + gas oksigen → uap air
Nah selain dalam bentuk tulisan seperti itu, ada juga simbol-simbol seperti 2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (g).
Persamaan diatas maksudnya adalah 2 molekul gas hidrogen bereaksi dengan 1 molekul gas oksigen menghasilkan 2 molekul air.
Tanda g pada persamaan di atas menunjukkan wujud zat yang direaksikan dan dihasilkan semuanya adalah gas.
Lebih lengkapnya gini nih:
Jenis-Jenis Reaksi Kimia
Dalam materi kali ini jenis reaksi kimia bisa kita kategorikan menjadi 5 jenis, yaitu:
- Reaksi Kombinasi atau Sintesis
- Reaksi Penguraian atau Dekomposisi
- Reaksi Pembakaran
- Reaksi Penggantian Tunggal
- Reaksi Pertukaran Ganda atau Metatesis
Kita bahas satu per satu ya!
Reaksi Kombinasi atau Sintesis
Sesuai namanya kombinasi, reaksi ini melibatkan lebih dari satu zat pereaksi yang bergabung untuk membentuk produk yang merupakan gabungan dari kedua zat pereaksi.
Secara umum bisa kita tuliskan: A + B → AB.
Contohnya Natrium (s) + Cl2 (g) → NaCl (s).
Reaksi Penguraian atau Dekomposisi
Reaksi penguraian adalah kebalikan dari reaksi kombinasi, suatu zat atau senyawa yang lebih kompleks atau lebih besar diuraikan menjadi zat-zat baru yang lebih sederhana.
Secara umum bisa kita tuliskan: AB → A + B.
Contohnya 2H2O (g) → 2H2 (g) + O2 (g).
Reaksi Pembakaran
Namanya juga reaksi pembakaran, berarti harus sate yang dibakar-bakar.
Apapun jenis proses pembakaran yang dilakukan, pasti memiliki satu hal yang sama yakni membutuhkan oksigen.
Kalau kalian masak dirumah pasti pakai LPG, kan?
LPG itu singkatan dari liquid petroleum gas, yang dimana gas propana yang terbakar.
Kalau kita tuliskan dalam persamaan akan menjadi C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Ya walaupun di beberapa tempat ada yang pakai gas metana sih~
Gas metana biasanya dihasilkan dari pembusukan sampah maupun dari kotoran hewan.
Contohnya kalau dituliskan dalam persamaan menjadi CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g).
Fun fact: Kentut kita itu mengandung gas metana, jadi jangan iseng nyalain korek api dibelakang orang yang kentut ya!
Kembali ke kentut, eh maksudnya pembahasan, dari kedua gas yang terbakar, kita sama-sama dapat melihat kesamaan, yakni:
- sama-sama membutuhkan oksigen (O2)
- sama-sama menghasilkan karbon dioksida (CO2)
- sama-sama menghasilkan air (H2O)
Reaksi Penggantian Tunggal
Pada reaksi penggantian tunggal memiliki dua pereaksi yang salah satunya adalah unsur pengganti pereaksi lain sehingga dihasilkan unsur dan senyawa baru sebagai produk reaksi.
Contoh reaksi penggantian tunggal terdapat pada gambar berikut ini:
Bisa kita lihat dari gambar tersebut terjadi reaksi antara paku yang terbuat dari besi (Fe) yang ditempatkan dalam larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4) dimana warna larutan tembaga (II) sulfat adalah biru.
Apabila dibiarkan dalam keadaan terendam, maka lama kelamaan bagian paku yang terendam dalam larutan itu akan menjadi coklat kemerahan seperti warna tembaga.
Reaksi yang terjadi dapat dituliskan dalam persamaan berikut: Fe(s) + CuSO4(aq) → FeSO4(aq) + Cu(s)
Reaksi Pertukaran Ganda atau Metatesis
Reaksi metatesis itu diibaratkan kita lagi diskusi sama teman A kemudian bertukar teman diskusi menjadi B.
Reaksi pengendapan dan reaksi netralisasi termasuk ke dalam reaksi metatesis.
Contoh reaksi metatesis: PbNO3(aq) + KI(aq) → PbI2(s) + KNO3(aq).
Asam dan Basa
Asam dan basa adalah sifat yang dimiliki larutan tergantung pada kandungan bahan kimia di dalamnya.
Perbandingan larutan asam dan larutan basa bisa kita lihat pada tabel berikut ini:
pH dan Indikator
Untuk mengetahui apakah suatu larutan itu asam atau basa, kita dapat menghitung ukuran pH nya.
Alat pengukur pH disebut pH meter yang bekerja dengan cara mengukur derajat keasaman melalui berapa banyak ion hidrogen dalam larutan.
Ketentuannya adalah:
- Larutan kimia yang bersifat asam memiliki pH antara 0 sampai di bawah 7. Semakin rendah pH semakin asam larutan tersebut.
- Larutan kimia yang pHnya 7 bersifat netral atau tidak bersifat asam maupun basa.
- Sedangkan larutan kimia yang bersifat basa memiliki pH yang lebih besar, yakni 7 sampai 14.
Berikut ini adalah beberapa contoh bahan yang bersifat asam, netral dan basa:
Reaksi Netralisasi
Sesuai dengan namanya, reaksi netralisasi ya agar suatu larutan menjadi netral.
Contohnya: Asam klorida + natrium hidroksida → natrium klorida + air.
Atau bisa kita tuliskan: HCl (aq) + NaOH (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
Produk yang dihasilkan dari suatu reaksi netralisasi adalah berupa garam.
Garam dalam istilah IPA tidak selalu sama dengan garam yang kalian konsumsi dalam makanan.
Garam yang dimaksud di sini adalah hasil reaksi dari asam dan basa.
Reaksi Eksotermik dan Endotermik
Banyak reaksi kimia yang menimbulkan perubahan energi.
Reaksi yang menghasilkan energi panas atau disebut sebagai reaksi eksotermik.
Reaksi eksotermik ditandai dengan adanya kenaikan suhu di sekitar tempat terjadinya reaksi karena energi dikeluarkan.
Contohnya:
- segala jenis pembakaran (ya ia pasti panas)
- proses respirasi pada makhluk hidup
Sedangkan reaksi kimia yang membutuhkan energi panas disebut reaksi endotermik.
Contohnya:
- chemical cold pack untuk atlet
- proses fotosintesis pada tumbuhan
Laju Reaksi Kimia
Reaksi kimia ada yang berjalan cepat dan juga ada yang lebih lambat, semua itu tergantung pada laju reaksi.
Laju reaksi adalah perubahan jumlah pereaksi atau produk dalam selang waktu tertentu.
Ada empat faktor yang mempengaruhi laju rekasi kimia, yaitu:
- suhu
- banyaknya zat pereaksi
- luas permukaan
- penambahan katalis
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal IPA Kelas 9 Bab 5 : Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 5 : Reaksi-Reaksi Kimia dan Dinamikanya.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 6