Daftar Isi
IPA Kelas 9 Bab 7 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Sebelumnya kita telah membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 6 : Pewarisan Sifat dan Bioteknologi
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 7 : Isu-Isu Lingkungan.
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman IPA Kelas 9 Bab 7
Isu-Isu Lingkungan
Penyebaran Penyakit
Penyebaran penyakit umumnya melalui faktor lingkungan.
Penyakit berbasis lingkungan adalah kelainan yang terjadi pada tubuh manusia yang diakibatkan oleh interaksi antara manusia dengan segala sesuatu di sekitarnya yang memiliki potensi penyakit.
Ada beberapa faktor yang menunjang terjadinya penyakit berbasis lingkungan, antaralain:
- Ketersediaan air bersih
- sanitasi lingkungan
- pengelolaan sampah
- pola hidup
- vektor penyakit
Beberapa contoh penyakit berbasis lingkungan yaitu:
- Influenza
- ISPA
- Demam berdarah
- Diare
- dll
Ketersediaan Air Bersih
Air adalah salah satu kebutuhan paling mendasar manusia.
Air sendiri ada yang layak minum dan tidak layak minum.
Air minum yang aman (layak) bagi kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 adalah air minum yang memenuhi persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif.
Secara fisik, air yang layak minum tidak berbau, berasa, dan berwarna.
Secara biologis, air yang layak minum tidak mengandung mikroba yang merugikan kesehatan manusia.
Secara kimiawi, air yang layak minum tidak mengandung bahan kimia yang mengancam kesehatan.
Secara radioaktif, tentu saja tidak mengandung zat radioaktif yang tidak melebihi kadar tertentu.
Sumber air minum yang layak dapat bersumber dari air sumur, sumur bor, keran umum, ledeng, terminal air, atau penampungan air hujan.
Pembuangan Sampah
Kalian pasti tidak asing dengan istilah “sampah”.
Tapi apa sih sampah itu?
Sampah adalah zat sisa yang tidak diinginkan dari suatu proses kegiatan.
Kita pasti sudah tahu bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan banyak banget masalah.
Mulai dari ganggu pemandangan (estetika), kesehatan, mengganggu ekosistem bahkan sampai terjadinya bencana.
Sayangnya di Indonesia sendiri, masyarakatnya masih kurang sadar pentingnya mengelola sampah dengan baik, yaaa yang paling gampang ketika membuang sampah aja deh.
Hayo ngaku, kalian sendiri apakah sudah SELALU membuang sampah pada tempatnya belum?
Yang paling sering pasti sampah plastik yang dibuang begitu aja, padahal sampah plastik tidak dapat diurai oleh bakteri.
Mirisnya masih banyak juga yang buang sampah plastik ke selokan, sungai, bahkan laut -_-”
Tidak aneh bahwa Indonesia itu darurat sampah plastik, yang artinya masih sangat perlu edukasi dan tindakan agar sampah plastik tidak semakin menumpuk di bumi Pertiwi ini.
Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata bumi.
Pemanasan global terjadi akibat aktivitas manusia yang menghasilkan gas buangan seperti karbondioksida (CO2), nitrogen oksida (NO3),
sulfur oksida (SO4) dan metana (CH4).
Gas-gas ini terakumulasi di atmosfer yang menyebabkan energi matahari terperangkap di bumi dan tidak dapat dipantulkan ke luar angkasa lagi, dimana akibatnya suhu bumi akan meningkat.
Terjadinya pemanasan global juga diperparah oleh kerusakan hutan (deforestasi) dan menipisnya lapisan ozon.
Dampak dari pemanasan global itu sendiri ada banyak, antaralain:
- kenaikan air laut karena daratan es di kutub mencair
- meningkatnya kejadian bencana
- musim kering berkepanjangan
- cuaca ekstrim
- dll
Lalu bagaimana mengantisipasi pemanasan global ini?
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat diusahakan agar mengurangi pemanasan global:
- Menanam pohon
- Menggunakan transportasi umum
- Menggunakan sepeda
- Daur ulang sampah
- dll
Krisis Energi
Krisis energi adalah kekurangan sumber energi yang akan berdampak terhadap segala aspek kehidupan.
Indonesia masih sangat bergantung pada energi yang bersumber dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara.
Sumber energi fosil tidak dapat diperbaharui sehingga persediaannya akan terus berkurang.
Nah oleh karena itu dikenal istilah energi alternatif.
Energi alternatif adalah semua sumber energi yang dapat menggantikan peran energi konvensional.
Energi alternatif lebih ramah lingkungan karena jauh lebih sedikit menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Ada berbagai jenis energi alternatif di antaranya:
- matahari
- angin
- air
- panas bumi
- biogas
- bioetanol
- nuklir
Ketersediaan Pangan
Ketersediaan pangan di Indonesia termasuk dalam kategori rendah.
Ketahanan pangan erat kaitannya dengan ketersediaan pangan di suatu wilayah dan kemampuan individu untuk mengaksesnya.
Ketersediaan pangan ditentukan oleh faktor produksi pangan dan distribusi pangan.
Tantangan terkait dengan produksi pangan dunia antaralain:
- degradasi kesuburan tanah
- hama dan penyakit
- krisis air
- alih fungsi lahan
- perubahan iklim dunia
Lalu bagaimana upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan?
Upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan adalah dengan meningkatkan produksi pangan.
Peningkatan produksi pangan dapat ditempuh melalui pendekatan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Intensifikasi pertanian yaitu melalui peningkatan kualitas bercocok tanam misalnya penggunaan bibit unggul, pupuk yang tepat, penggunaan pestisida yang sesuai dan teknik bercocok tanam lainnya.
Sedangkan ekstensifikasi pertanian melalui perluasan area bercocok tanam, misalnya pembuatan lahan baru.
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal IPA Kelas 9 Bab 7 : Isu-Isu Lingkungan
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 7 : Isu-Isu Lingkungan.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Daftar Isi Semua Pelajaran