Daftar Isi
Rangkuman IPA Kelas 10 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.
Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 10 Bab 1 : Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman IPA Kelas 10 Bab 1
Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah
Macam-macam Alat Ukur
Terdapat banyak sekali alat ukur yang dapat kalian jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Alat ukur yang tersebut digunakan bergantung dengan apa yang diukur dari benda yang ingin diketahui ukurannya.
Alat ukur antaralain:
- Timbangan
- Meteran
- Stopwatch
- Termometer
- Jangka Sorong
- Gelas Takar
- dll
Besaran
Besaran merupakan sesuatu yang akan diukur.
Besaran terdiri atas dua kelompok besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok merupakan besaran dasar yang satuannya sudah ditetapkan.
Besaran turunan merupakan besaran yang satuannya tersusun dari beberapa satuan besaran pokok.
Sistem Satuan
Satuan merupakan ukuran yang menjadi acuan dari suatu besaran.
Masyarakat ilmiah bersama-sama membuat kesepakatan tentang satu sistem satuan baku yang resmi digunakan secara universal yang disebut Satuan Internasional (SI).
Berikut beberapa satuan internasional:
Dimensi
Dimensi merupakan cara suatu besaran turunan disusun berdasarkan besaran pokoknya.
Dimensi dari besaran pokok berupa lambang yang ditulis dengan kurung siku dan huruf kapital tertentu seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1 berikut ini:
Jangka Sorong
Nah sekarang perhatikan gambar jangka sorong dibawah ini!
Bagian bagiannya adalah:
- Rahang Luar
- Rahang Dalam
- Tangkai Ukur Kedalaman
- Skala Utama (Cm)
- Skala Inci
- Skala Nonius (Vernier)
- Skala Inci
- Baut pengunci
Jadi berdasarkan bagian-bagian jangka sorong tersebut kita mengetahui bahwa, jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.
Ketika mengukur menggunakan jangka sorong pasti ada saja kesalahan pengukuran karena tidak teliti, nah itu disebutnya nilai ketidakpastian.
Rumus dari nilai ketidakpastian adalah:
Nah jadi perhitungan hasil akhir itu nanti harus dengan dicantumkan nilai ketidakpastian tersebut, sehingga rumus akhir untuk mengetahui nilai pengukurannya adalah:
Mikrometer Sekrup
Selanjutnya kita pelajari Mikrometer Sekrup ya!
Bagian bagiannya adalah:
- Poros Tetap (Anvil)
- Poros Gerak (Spindel)
- Bingkai (Frame)
- Pengunci (Lock Nut, AWAS BUKAN LAK NAT!)
- Sleeve
- Thimble
- Ratchet Knob
Jadi berdasarkan bagian-bagian mikrometer sekrup tersebut kita mengetahui bahwa, jangka sorong memiliki dua skala yaitu skala utama dan skala nonius.
Ketika mengukur menggunakan mikrometer sekrup pasti ada saja kesalahan pengukuran karena tidak teliti, nah itu disebutnya nilai ketidakpastian.
Rumus dari nilai ketidakpastian adalah:
Nah jadi perhitungan hasil akhir itu nanti harus dengan dicantumkan nilai ketidakpastian tersebut, sehingga rumus akhir untuk mengetahui nilai pengukurannya adalah:
Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
Kalau kita menghitung menggunakan kalkulator, ada kalanya hasilnya puaaanjaaang banget tergantung perhitungan.
Contohnya misalkan 7,641404.
Nah karena itu memusingkan dan panjang, maka ada aturan namanya aturan angka penting.
Aturan angka penting adalah aturan pembulatan dan cara penulisan hasil pengolahan data yang disepakati untuk membulatkan hasil pengolahan.
Misalnya mencari luas permukaan tutup botol berdiameter 3,12 cm diukur dengan jangka sorong.
Setelah dihitung hasil luasnya adalah 7,641404.
Penentuan angka penting itu dari diameter tutup botolnya, jadi pembulatannya cukup tiga angka sesuai dengan diameter tutup botol yang hanya 3 angka yaitu 3,12.
Jadi pembulatan hasil luasnya adalah 7,64.
Gimana? Gampang kan menentukan angka penting?
Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang
Manusia pasti tidak luput dari namanya kelalaian dan kesalahan.
Begitupun dalam pengukuran.
Jadi ketika mengukur jangan cuman sekali ya!
Minimal harus lima kali.
Karena dihitungnya lima kali, maka nilai ketidakpastiannya pun jadi ada lima ya kan?
Untuk mendapatkan nilai ketidakpastian pengukuran berulang bisa menggunakan rumus persamaan standar deviasi berikut ini:
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal IPA Kelas 10 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Rangkuman IPA Kelas 10 Bab 1 Kurikulum Merdeka.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman IPA Kelas 10 Bab 2 Kurikulum Merdeka.