Daftar Isi
Indonesia Kelas 9 Bab 6 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Pada materi sebelumnya kita telah membahas tentang Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 5 : Menuju Laut.
Nah sekarang kita lanjut ke Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 6 : Merencanakan Masa Depan.
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 6
Merencanakan Masa Depan
Teks Argumentasi
Sebelum kita membahas teks argumentasi, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu argumentasi?
Argumentasi menurut KBBI adalah alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Kemudian teks argumentasi adalah salah satu jenis teks yang memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca terhadap suatu pendapat atau ide atau gagasan dengan didukung oleh fakta dan data.
Struktur dari teks argumentasi adalah:
- Pendahuluan
- Argumen utama
- Kesimpulan
Pendahuluan seperti biasa berisikan tentang apa yang akan dibahas.
Argumen utama berisikan argumen atau pendapat tentang topik yang dibahas disertai fakta dan data.
Kesimpulan berisikan rangkuman dari isi teks argumen secara ringkas.
Berikut ini adalah contoh dari teks argumentasi:
Kerjakan PR untuk Mengejar Cita-Cita
Apa hubungannya PR dan cita-cita? Kalian tentu bisa bayangkan jawabannya, dan mungkin sudah keburu bosan sebelum mendengarkannya.
Hah, petuah lagi tentang PR dan tugas-tugas dari sekolah. Mungkin kalian akan berpikir begitu. Tenang saja, bukan persis seperti itu yang saya maksud.
Begini saja, saya mulai tulisan ini dengan pertanyaan yang sering saya terima: Bagaimana ceritanya bisa saya diterima dan belajar di MIT—sebuah universitas ternama di Amerika Serikat?
Pendidikan dasar dan menengah pertama saya jalani di daerah. Saya juga tidak pernah mempunyai pendidikan sekolah khusus. Tidak pernah ikut bimbingan tes atau try out, dan seumur-umur tidak ada guru privat yang dipanggil ke rumah. Itu semua memang tidak terjangkau untuk keadaan saya.
Singkat cerita, yang selalu saya lakukan adalah selalu mengerjakan PR saya. Dalam hal ini tidak hanya PR dari sekolah, tapi lebih penting lagi adalah segala persiapan untuk mencapai sebuah tujuan. Ini saya sebut PR.
Salah satu PR saya adalah belajar bahasa Inggris sebagai bekal saya mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Sesuai saran kakak saya, tiap hari saya meluangkan waktu satu jam untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Tiap hari, tanpa absen. Dan ini berlangsung selama 4,5 tahun saya kuliah di ITB. Bentuknya beragam agar tidak bosan. Bukankah membaca buku tentang grammar merupakan salah satu hal paling membosankan? Jadi, saya hanya sesekali membaca buku tersebut, untuk memeriksa saja. Selebihnya saya membaca majalah bahasa Inggris. Untuk kantung mahasiswa, terlalu mahal bila membeli baru. Dan memang tidak perlu. Jadi saya waktu itu sering berkunjung ke emperan di dekat Gedung Asia Afrika Bandung yang menjual majalah bekas: Times, Newsweek, The Economist, dll. Bila ada uang, saya juga sesekali menonton film. Saya berusaha memahami esensi cerita dan tidak melihat subtitle atau teks terjemahannya.
Dengan upaya kecil-kecil tapi konsisten ini kemampuan komunikasi saya beringsut naik. Suatu saat saya bersaing dengan mahasiswa lain untuk mendapatkan kesempatan Kerja Praktik (KP) ke luar negeri. Ketika mengerjakan tes, saya tidak menemui kesulitan. Ingat, saya sudah mengerjakan PR selama tiga tahun (lebih dari 1.000 jam).
Saya satu-satunya yang berani presentasi dalam bahasa Inggris. Para finalis (yang hampir semuanya mempunyai IPK sekitar 4 dari skala 4) tidak nyaman untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Saya pikir memang akan beda antara yang mengerjakan PR dengan yang tidak. Saya lolos seleksi dengan peringkat satu (meskipun IP saya paling rendah di antara finalis) dan diberi hak untuk bisa memilih negara tempat KP.
Pada tingkat 3 juga, dengan kemampuan bahasa Inggris yang membaik, saya memberanikan diri bereksperimen yaitu menulis laporan Kerja Praktik dan penelitian dalam bahasa Inggris. Ini tidak lazim, tetapi dosen pengajar mengizinkan, maka jadilah semua dokumen saya di ITB terekam dalam bahasa Inggris. Tingkat 3 adalah masa peralihan yang penting dalam era kuliah dan saya beruntung pada masa itu saya mempunyai mentor, wali kelas yang akhirnya menjadi pembimbing tugas akhir. Dari mereka saya belajar dan menimba banyak hal.
Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian memiliki dua makna, yakni:
- berisikan hal yang ingin dilakukan atau dicapai apabila keadaan atau persyaratan tertentu telah ada atau terjadi
- mengungkapkan keinginan yang berupa impian atau angan-angan saja, atau bahkan hal yang mustahil dicapai
Kalimat pengandaian ditandai dengan adanya konjungsi, antaralain:
- jika
- apabila
- bila
- kalau
- seandainya
- andaikan
Contohnya:
- Jika lulus SMP dengan nilai terbaik, Alif akan masuk SMA terkemuka di Bukittinggi.
- Kalau lulus SMP dengan nilai terbaik, Alif akan masuk SMA terkemuka di Bukittinggi.
- Seandainya uangku satu koper, aku akan traktir kalian semua.
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal Indonesia Kelas 9 Bab 6 Kurikulum Merdeka
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 6 Kurikulum Merdeka.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi Seluruh Pelajaran