Loading...
Indonesia Kelas 8 Kurikulum MerdekaKelas 8 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 3 : Menulis Artikel Ilmiah Populer.

Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 : Mengulas Karya Fiksi.

Yuk mari disimak!

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4

Mengulas Karya Fiksi

 

Pengertian Karya Fiksi

Menurut Suharianto, karya fiksi adalah karya hasil perbaduan antara perasaan dan pikiran.

Sedangkan menurut Wellek dan Warren, karya fiksi adalah cerita atau latar yang bersumber dari imajinasi.

 

Unsur Karya Fiksi

Berikut ini adalah unsur dalam karya fiksi, yaitu:

  • Tokoh cerita
  • Latar cerita
  • Tema cerita
  • Alur atau jalan cerita

Tokoh dalam cerita dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh pendukung.

Lalu bagaimana cara menentukan tokoh utama?

Gampang banget loh, caranya adalah:

  • Tinggal lihat nama tokoh yang paling sering muncul, itu pasti tokoh utamanya
  • Tokoh utama pasti punya peran yang penting dalam cerita

Latar cerita dapat dibedakan menjadi dua juga, yaitu latar tempat dan latar waktu.

Tema cerita adalah unsur pokok dalam cerita.

Alur atau jalan cerita dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Alur maju
  • Alur mundur
  • Alur campuran

Alur maju adalah alur yang diawali cerita kejadian masa kini dengan konflik datar, pada bagian tengah, konflik makin menanjak, dan diakhiri klimaks serta penyelesaian pada akhir cerita.

Alur mundur adalah alur yang dibuka dengan penceritaan kejadian masa lampau di awal cerita dan diselesaikan dengan konflik pada masa kini.

Alur campuran (maju-mundur) adalah alur yang mencampurkan kisah kejadian masa kini dan masa lalu secara bergantian.

 

Perbedaan Denotasi dan Konotasi

Dalam sebuah karya fiksi kalian akan menemukan kata denotasi dan konotasi.

Apakah perbedaannya?

Kata denotasi adalah kata yang memiliki makna sebenarnya.

Kata konotasi adalah kata yang memiliki makna kiasan atau bukan sebenarnya.

Biar paham lihat contoh berikut ini ya!

Contoh denotasi:

  • Tangan kanan Andi sakit. (Disini maksudnya tangan sebelah kanan benar-benar sakit)
  • Jalanan sunyi sekali pagi ini. (Disini maksudnya jalannya memang sepi)
  • Pak Joko sedang bermain dengan anaknya. (Disini maksudnya memang benar-benar sedang bermain dengan sang anak)

Contoh konotasi:

  • Andi menjadi tangan kanan Pak Jaka. (Tangan kanan disini maksudnya orang kepercayaan)
  • Jalanan ini seperti kuburan. (Disini tentu saja bukan benar-benar ada kuburan, tapi maksudnya sepi gitu)
  • Pak Joko sedang menggendong sang buah hati. (Buah hati disini bukan hati ada buahnya, tapi maksudnya anak)

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 4 Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 5 Kurikulum Merdeka

 

4.1 9 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x