Loading...
Kelas 9PKNRangkuman MateriSemester 2SMP

Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018

Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018

Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018 : Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih!

Pada materi kali ini akan membahas tentang Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018 : Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

Yuk mari disimak!

Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018

Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

 

Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya

Sebelum kita mulai tentu saja kita harus paham dulu apa itu arti harmoni.

Harmoni menurut KBBI adalah keselarasan.

Kita tahu bahwa Indonesia itu memiliki beragam suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.

Karena keadaan sosial budaya pada masyarakat Indonesia yang beraneka ragam, diperlukan adanya harmonisasi dalam masyarakat.

Hal tersebut dapat diwujudkan dengan saling memahami, tepo seliro dan toleransi, yang akhirnya akan mempererat persatuan dan saling mencintai.

Karena manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dengan keberagaman tersebut setiap individu dalam masyarakat akan saling membutuhkan dan saling melengkapi.

 

Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat

Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda.

Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini pula harus dapat dipelihara.

Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan serta tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya akibat berkurangnya pendapatan masyarakat yang berdampak pada masyarakat tidak dapat hidup secara layak.

Perlu ada upaya membantu kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan penghidupannya yang lebih baik.

Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya atau kemudahan-kemudahan lainnya dalam memperoleh fasilitas hidupnya yang lebih baik dari pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya, sehingga akan tercipta pula harmoni dari keberagaman ekonomi masyarakat.

 

Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam Masyarakat

Secara hariah gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin.

Gender merupakan suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan.

Gender menunjukkan pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya.

Kesetaraan gender makin berkembang bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan.

Tetapi mengarah kepada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat.

Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai bidang kehidupan.

 

Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada.

Masalah sosial dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) jenis faktor penyebab, antara lain:

  • ekonomi
  • budaya
  • biologis
  • psikologis

 

Kondisi Budaya Masyarakat Indonesia

Untuk lebih mendalami kondisi budaya pada masyarakat Indonesia kita dapat mengidentiikasinya dengan membandingkan pendapat C. Kluckhohn dalam bukunya yang berjudul “Universal Categories of Cultures” mengemukakan adanya unsur-unsur kebudayaan secara universal yang dapat ditemukan di seluruh dunia, baik pada kelompok masyarakat tradisional sampai dengan masyarakat modern, atau pada masyarakat yang hidup pada zaman praaksara sampai dengan sekarang.

Unsur-unsur ini merupakan bagian dari sistem sosial budaya, yang terdiri atas:

  • Sistem Agama, Kepercayaan atau Religi, dan Upacara Keagamaan
  • Sistem Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan
  • Sistem Pengetahuan
  • Bahasa
  • Sistem Mata Pencaharian
  • Sistem Teknologi dan Peralatan
  • Kesenian

Mari kita bahas lebih jauh untuk ini!

 

Sistem Agama, Kepercayaan atau Religi, dan Upacara Keagamaan

Agama merupakan seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya berdasarkan kitab suci.

Indonesia adalah negara dengan berbagai macam agama dan kepercayaan.

Berbagai aktivitas masyarakat dalam menyelenggarakan upacara keagamaan tersebut memerlukan adanya sikap tolong menolong, kerja sama, dan toleransi antarumat beragama, baik yang seagama maupun yang berbeda agama.

Hal ini dapat menghindari terjadinya konflik dan akan memperkuat sistem sosial budaya dalam masyarakat.

 

Sistem Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan

Secara umum, masyarakat merupakan sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu tempat atau wilayah.

Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang dimaksud dengan organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.

Organisasi-organisasi kemasyarakatan saat ini telah tumbuh dan berkembang seiring dengan era Reformasi, yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada warga negara Indonesia untuk berserikat dan berkumpul.

Apalagi dijamin dan dilindungi oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) maka dalam pelaksanaannya, setiap ormas harus berlandaskan pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 

Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan umumnya diperoleh melalui beberapa cara, yaitu formal, informal, dan nonformal.

Secara formal, yaitu pengetahuan manusia diperoleh melalui lembaga-lembaga formal, legal, terstruktur, dan terorganisir melalui institusi (misalnya: sekolah, akademi, dan universitas).

Secara informal, pengetahuan yang diperoleh melalui lingkup semi formal, misalnya lembaga-lembaga kursus.

Secara nonformal, pengetahuan diperoleh secara otodidak melalui proses pengalaman diri sendiri tanpa menggantungkan pada orang lain.

 

Bahasa

Bahasa merupakan alat penyampai pesan, baik lisan, tulisan, maupun lambang-lambang tertentu.

Bahasa merupakan suatu sistem bunyi dan jika digabungkan melalui aturan tertentu dapat menimbulkan arti yang dapat ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.

Permasalahan yang muncul dalam penggunaan bahasa pada masyarakat Indonesia, berkaitan dengan keadaan kebahasaan di Indonesia yang sangat kompleks karena terdapat bahasa-bahasa daerah yang jumlahnya mencapai kurang lebih 760-an.

Nah karena itu Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara/bahasa resmi, bahasa-bahasa daerah berfungsi sebagai bahasa komunikasi di daerah, dan bahasa asing berfungsi sebagai bahasa komunikasi internasional umum.

 

Sistem Mata Pencaharian

Sistem mata pencaharian disebut juga sistem ekonomi, yang terbagi atas beberapa bentuk, yaitu:

  • berburu dan meramu
  • menangkap ikan
  • bercocok tanam di ladang
  • bercocok tanam menetap
  • peternakan
  • perdagangan
  • bidang jasa

 

Sistem Teknologi dan Peralatan

Kemajuan teknologi berasal dari pengembangan unsur sistem pengetahuan masyarakat yang terdiri atas:

  • alat-alat produktif
  • alat-alat distribusi, transportasi, dan komunikasi
  • wadah atau tempat-tempat untuk menaruh barang kebutuhan
  • makanan dan minuman
  • pakaian dan perhiasan
  • tempat berlindung dan perumahan
  • senjata

Salah satu masalah pokok dalam sistem teknologi dan peralatan ini adalah masih banyaknya barang-barang peralatan dan teknologi yang harus diimpor dari luar negeri.

Hal tersebut merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk berupaya dapat memproduksi sendiri kebutuhan masyarakat Indonesia bahkan dapat mengekspor ke luar negeri.

 

Kesenian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni adalah kemampuan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.

Menurut Willian A Haviland, seni merupakan keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu.

Seni dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

  • Seni rupa: seni lukis, seni patung, seni ukir.
  • Seni sastra: puisi dan prosa.
  • Seni pertunjukkan: seni tari, seni drama/teater, seni musik

Menurut Haviland, fungsi seni secara umum adalah:

  • sebagai hiburan bagi masyarakat;
  • untuk menentukan norma perilaku yang teratur;
  • menambah solidaritas masyarakat;
  • sebagai simbol komunikasi budaya dengan masyarakat lainnya.

 

Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Berikut ini adalah beberapa upaya penyelesaian masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia pada setiap bidang.

Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya: 

  • meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial
  • menciptakan hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, tempat tinggal, sekolah, tempat-tempat umum, dan tempat kerja
  • membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana
  • mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda
  • melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obat terlarang, dan zat adiktif lainnya (narkoba)

Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomi:

  • melakukan persaingan yang sehat dan adil
  • peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar
  • mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat
  • membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif
  • pemberdayaan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi

Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender:

  • Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi airmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi.
  • Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya.
  • Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di daerah.
  • Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah.
  • Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan.
  • Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga.
  • Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Materi PPKN Kelas 9 Bab 5 Rev 2018.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi PPKN kelas 9 Bab 6 Rev 2018

4.3 7 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x