Daftar Isi
PAI Kelas 9 Bab 7 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Kesempatan sebelumnya kita telah membahas Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 6 : Al-Quran Menginspirasi: Menjadi Khalifatullah Fil’Ard Penebar Kasih Sayang.
Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 7 : Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar.
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman PAI Kelas 9 Bab 7
Meraih Ketenangan Jiwa dengan Meyakini Qada dan Qadar
Pengertian dan Dalil Iman Kepada Qada dan Qadar
Qada secara bahasa artinya adalah keputusan, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan, mewujudkan atau menjadikan.=
Pengertian qada secara istilah adalah ketetapan Allah Swt. terhadap sesuatu sejak zaman azali.
Sedangkan pengertian qadar dari segi bahasa adalah ukuran, kepastian, kekuasaan, peraturan, kemampuan, kehendak, perwujudan.
Secara definisi, qadar adalah perwujudan dari ketetapan Allah Swt. terhadap makhluknya sesuai dengan ukuran dan bentuk yang telah ditetapkan.
Allah Swt. telah menetapkan takdir seseorang, baik jenis kelaminnya, rizkinya, dan ajalnya sesuai dengan sabda Rasulullah Saw berikut ini:
yang artinya:
Telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Harb telah menceritakan kepada kami Hammad dari Ubaidillah bin Abu Bakar bin Anas dari Anas bin Malik radliyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah mengutus malaikat pada setiap rahim, kemudian malaikat tersebut mengatakan; ‘Ya rabbi, ataukah sebatas segumpal mani?, ya rabbi, ataukah sebatas segumpal darah?, ya rabbi, ataukah sebatas segumpal daging?, ‘ dan jika Allah berkehendak memutuskan penciptaannya, malaikat mengatakan; ‘ya rabbi, ataukah laki-laki ataukah perempuan?, sengsarakah ataukah bahagia?, seberapa rejekinya, kapan ajalnya?, ‘ lantas ditulis, demikian pula dalam perut ibunya. (HR. Bukhari)
Ketetapan Allah Swt. untuk manusia sejak zaman azali dinamakan qada, sedangkan sesuatu yang saat ini terjadi dinamakan qadar.
Allah Swt berfirman dalam surat al-Furqon [25] ayat 2 sebagai berikut:
yang artinya:
yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (Q.S. Al Furqan [25]: 2)
Walaupun setiap manusia telah ditetapkan takdirnya, manusia harus tetap berusaha untuk mendapatkan yang paling baik.
Takdir tidak akan datang sendiri menghampiri kita, jadi jangan dijadikan alasan untuk malas berusaha.
Kita sebagai manusia berkewajiban untuk berusaha semaksimal mungkin, dan kemudian bertawakal dengan menyerahkannya kepada Allah Swt.
Hubungan antara Qada dan Qadar dengan Ikhtiar dan Doa
Sebagian ulama berpendapat bahwa takdir dibagi menjadi takdir mu’alaq (takdir yang masih melibatkan usaha manusia), dan takdir mubram (takdir yang sudah tidak bisa diusahakan manusia).
Kita sebagai manusia harus terus berusaha dengan sekuat tenaga terlebih dahulu, sesuai dengan firman Allah Swt:
yang artinya:
…Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. … (Q.S. ar-Ra`d [13]: 11).
Nah sudah jelas ya, kita harus terus berusaha agar kita meraih hasil terbaik.
Contoh takdir mu’alaq:
- Rajin belajar agar pandai
- Rajin olahraga agar sehat
- dsb
Selanjutnya takdir mubram tertuang dalam firman Allah Swt berikut ini:
yang artinya:
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. (Q.S. al-A`raf [7]: 34).
Dari ayat diatas sangat jelas bahwa ketentuan Allah Swt adalah mutlak tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun itu.
Contoh takdir mubram:
- Jenis kelamin
- Umur manusia
- Hari kiamat
- dsb
Bukti Beriman kepada Qada dan Qadar
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai bukti bahwa kita beriman kepada qada dan qadar, yakni:
- Senantiasa berikhtiar
- Senantiasa berdoa, syukur dan sabar
- Senantiasa tawakal kepada Allah setelah ikhtiar dengan maksimal dan berdoa
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal PAI Kelas 9 Bab 7 Kurikulum Merdeka
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 7 Kurikulum Merdeka.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 9 Bab 8 Kurikulum Merdeka