Loading...
Kelas 9PKNRangkuman MateriSemester 2SMP

Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018

materi ppkn kelas 9 bab 4 rev 2018

Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 3 Rev 2018 : Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih!

Pada materi kali ini akan membahas tentang Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018 : Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Yuk mari disimak!

Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018

Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

 

Makna Persatuan dalam Kebangsaan

Persatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu.

Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh.

Alat yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia yaitu:

  • dasar negara Pancasila
  • Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • Bhinneka Tunggal Ika
  • Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • lambang-lambang identitas nasional, seperti bendera Merah Putih, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

 

Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan yaitu:

  • Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
  • Prinsip Nasionalisme Indonesia
  • Prinsip kebebasan yang Bertanggung Jawab
  • Prinsip Wawasan Nusantara
  • Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi

 

Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

 

Bentuk Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman masyarakat Indonesia, meliputi:

  • suku bangsa
  • agama
  • budaya
  • adat istiadat
  • bahasa daerah
  • pandangan politik
  • golongan

Mr. van Vollenhoven mengungkapkan tentang sistem lingkaran hukum adat (adat rechtskringen) yang mengklasiikasikan dari sekian ratus adat di Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat atau suku bangsa, yaitu:

  • Aceh
  • Gayo, Alas dan Batak
  • Minangkabau
  • Sumatera Selatan
  • Melayu
  • Bangka dan Belitung
  • Kalimantan
  • Minahasa
  • Gorontalo
  • Toraja
  • Sulawesi Selatan
  • Ternate
  • Ambon
  • Timor
  • Irian Jaya
  • Bali dan Lombok
  • Jawa
  • Yogyakarta
  • Jawa Barat

Ada beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat dianut oleh masyarakat.

Sistem kekerabatan tersebut adalah:

  • Parental
  • Patrilineal
  • Matrilineal

Sistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak (ayah dan ibu), kedudukan laki-laki dan perempuan sama.

Sistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak dimana kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Sistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu dimana kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.

 

Pengaruh Keberagaman Masyarakat Indonesia

Dampak positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranya:

  • terciptanya integritas nasional
  • menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan
  • dapat memperkaya khazanah budaya bangsa

Dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranya:

  • terjadinya konflik dalam masyarakat
  • munculnya sikap primordialisme
  • munculnya sikap etnosentrisme
  • fanatisme yang berlebihan

Sikap primordialisme yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya.

Sikap etnosentrisme yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya.

Fanatisme yang berlebihan yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang lain.

 

Permasalahan yang mungkin Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Karena Indonesia ini sangat beragam maka rawan sekali terjadi konflik.

Macam macam konflik berdasarkan jenisnya dapat digolongkan menjadi:

  • konflik antarsuku
  • konflik antaragama
  • konflik antarras
  • konflik antargolongan

Konflik antarsuku yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain.

Konflik antaragama yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda.

Konflik antarras yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain.

Konflik antargolongan yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat.

Tentu saja konflik-konflik tersebut ada penyebabnya ya!

Penyebab konflik antaralain:

  • Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok
  • Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai tujuan.
  • Adanya pertentangan norma norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi masyarakat.
  • Sanksi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau lemah.
  • Tindakan anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang berlaku.
  • Terjadi proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan (konflik)

Berikut ini gejala yang memiliki potensi menjadi konflik:

  • Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok
  • Stereotip terhadap suatu kelompok
  • Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis
  • Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis

Akibat dari terjadinya konflik adalah:

  • Perpecahan dalam masyarakat
  • Kerugian harta benda dan korban manusia
  • Kehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang ada
  • Perubahan kepribadian

 

Upaya Pencegahan Konlik yang Bersifat SARA

Nah untuk mengatasi konflik yang bersifat SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) ada dua cara nih, yaitu secara preventif dan represif.

Cara preventif artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi.

Contohnya mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya.

Cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah.

Contohnya penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya.

Nah apakah setelah kedua cara tersebut dilakukan, korban dari konflik dibiarkan begitu saja?

Tentu tidak ferguso~

Ada tindakan yang disebut dengan cara kuratif.

Cara kuratif merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi.

Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi.

Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Materi PPKN Kelas 9 Bab 4 Rev 2018.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi PPKN kelas 9 Bab 5 Rev 2018

 

3.9 14 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ahnaf

Makasih kak

error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x