Loading...
Kelas 7 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaPPKN Kelas 7 Kurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Bab 3 Kurikulum Merdeka

ppkn kelas 7 bab 3 kurikulum merdeka

PPKN Kelas 7 Bab 3 Kurikulum Merdeka

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan yang lalu Admin telah membagikan Rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Bab 2 : Norma dan UUD NRI Tahun 1945.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.

Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Bab 3 : Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah.

Yuk mari disimak!

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman PPKN Kelas 7 Bab 3

Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah

 

Wilayah Negara Indonesia

Ada beberapa pendapat yang berkembang dalam diskusi tentang wilayah Indonesia.

Semua pendapat tersebut menyepakati bahwa wilayah negara Indonesia adalah kawasan kepulauan di sekitar garis khatulistiwa, yang berada di antara Benua Asia dan Australia seperti sekarang.

Nah agar lebih jelas kita bahas lebih jauh ya!

 

Pembatasan Wilayah Indonesia

Masalah pembatasan wilayah Indonesia sebenarnya sudah dibahas sejak sidang kedua BPUPK pada tanggal 10-15 Juli 1945.

Muhammad Yamin, salah satu pelopor Gerakan Sumpah Pemuda, mengusulkan agar wilayah Indonesia mencakup seluruh wilayah kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda yang mencakup Papua ditambah beberapa daerah lain seperti Timor Portugis (sekarang Timor Leste) serta Borneo Utara dan Malaya.

Senada dengan Yamin, Ir. Soekarno dengan mengutip Kitab Negarakertagama, wilayah Indonesia itu mencakup daerah-daerah dari Sumatra hingga Papua.

Meskipun Hatta tidak setuju pandangan itu, menurutnya tak perlu mencakup wilayah Papua, namun mencakup Borneo Utara dan Malaya.

 

Penetapan Wilayah Indonesia

Karena perbedaan pendapat tersebut, ketua BPUPK Radjiman Wedyodiningrat lalu memutuskan melakukan pemungutan suara untuk menetapkan wilayah negara Indonesia.

Ada tiga pilihan kala itu, yaitu:

  • Pertama, seluruh Hindia Belanda.
  • Kedua, seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya, Borneo Utara, Timor, dan Papua.
  • Ketiga, seluruh Hindia ditambah Malaya dan Borneo Utara.

Dari hasil pemungutan ternyata pilihan kedua meraih pilihan terbanyak.

Maka BPUPK pun memutuskan pilihan kedua tersebut yang dijadikan wilayah Indonesia.

Wilayah Indonesia pun mencakup Papua hingga Sumatra seperti saat ini.

 

Batas Wilayah Indonesia

Batas wilayah Indonesia yaitu:

  • Sebelah Selatan : Laut Indonesia, Laut Arafuru, negara Australia.
  • Sebelah Timur : negara Papua Nugini.
  • Sebelah Utara : Filipina, Malaysia, dan Singapura.
  • Sebelah Barat : India.

Secara geografis Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudera.

Yaitu benua Asia dan benua Australia, serta samudera Hindia dan samudera Pasifik.

Secara astronomis Indonesia berada di antara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT.

 

Indonesia sebagai Negara Kesatuan

Ciri ciri Negara Kesatuan

Ciri-ciri negara kesatuan adalah bahwa negara memiliki:

  • Satu Pemerintahan Pusat yang memegang seluruh kekuasaan.
  • Satu Undang-Undang Dasar yang berlaku di seluruh wilayah negara.
  • Satu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat.
  • Satu Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat.

Indonesia memiliki semua ciri tersebut, bila dirinci sebagai berikut:

  • Ibukota berada di Jakarta
  • UUD yang berlaku UUD 1945
  • Kepala negara dan Kepala pemerintahan berada di bawah naungan Presiden
  • Badan perwakilan oleh MPR, DPR, DPD

Jadi sudah jelas bahwa Indonesia adalah negara kesatuan.

 

Pembahasan Negara Kesatuan

Dalam sidang BPUPK, Supomo menyebut adanya tatanegara Indonesia yang asli, yaitu “pemimpin bersatu jiwa dengan rakyat”.

Selain itu, menurutnya, antargolongan rakyat diliputi semangat gotong royong dan semangat kekeluargaan.

Semua hampir setuju kecuali beberapa orang diantaranya Moch. Hatta, yang menyebutkan bahwa sebaiknya Indonesia merupakan negara federal.

Menurut Hatta, bentuk negara federal atau negara serikat itulah yang lebih cocok dengan Indonesia yang memiliki suku bangsa dan
budaya sangat beragam.

Dengan menjadi negara serikat, setiap daerah akan lebih merdeka mengatur daerahnya sendiri.

Muhammad Yamin dan Soekarno lebih setuju pada pendapat Soepomo agar bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan.

 

Kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaan dan membentuk negara Republik Indonesia.

Sehari setelah kemerdekaan Indonesia, PPKI mengadakan sidang yang menetapkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Di dalam Pasal 1 ayat (1) UUD NRI 1945 ditegaskan bahwa bentuk negara adalah “negara kesatuan.”

Bentuk negara itu sempat berubah karena gangguan pihak luar.

Pada tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949, pemerintah Indonesia berunding dengan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar.

Negara Indonesia harus berubah bentuk menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS).

Daerah-daerah di Indonesia menjadi negara-negara bagian.

Pada 17 Agustus 1950 pemerintah menyatakan Indonesia kembali menjadi negara kesatuan.

Kemudian amendemen keempat pada tahun 2002 di Pasal 37 UUD NRI 1945 menegaskan: “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.”

 

Persatuan dan Kesatuan Indonesia

 

Makna Persatuan dan Kesatuan

Persatuan merupakan gabungan atau terikatnya beberapa bagian menjadi satu.

Sedangkan kesatuan berarti keadaan berupa suatu keutuhan.

Persatuan akan melahirkan kesatuan, sedangkan kesatuan akan menjaga persatuan.

Keduanya berasal dari kata ‘satu’.

 

Memperjuangkan Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dapat melalui perjuangan fisik dan juga perjuangan nonfisik.

Perjuangan nonfisik bisa melalui:

  • gerakan politik
  • pendidikan
  • kebudayaan

Para pejuang zaman dahulu menggunakan perjuangan nonfisik tersebut, terutama di masa kebangkitan nasional pada awal abad ke-20.

Melalui gerakan politik seperti munculnya organisasi Budi Utomo yang lahir pada tahun 1908, yang kini setiap 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Selain itu ada juga Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Melalui pendidikan diantaranya:

  • Ki Hajar Dewantara yang mendirikan jaringan sekolah Taman Siswa
  • Tengku Muhammad Syafei yang mendirikan sekolah INS Kayutanam
  • Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga turut serta dalam pendidikan

Melalui kebudayaan seperti:

  • Abdul Muis
  • Marah Rusli
  • Sutan Takdir Alisyahbana
  • Chairil Anwar

 

Karakteristik Daerah dalam NKRI

Indonesia itu sangaaat luas, maka dari itu karakteristik daerahnya pun beragam pula.

Nah kita akan bahas lebih jauh bersama ya!

Karakteristik Wilayah

Ciri khas atau karakteristik daerah dapat dibagi berdasarkan:

  • posisi geografisnya
  • karakter lingkungan fisik
  • karakter pemukiman
  • posisinya terhadap wilayah negara-negara lain

Nah akan kita bahas lebih jauh juga ya!

 

Timur dan Barat

Alfred Russel Wallace (1823-1913) menyebutkan daratan Indonesia terbagi dua, yakni wilayah timur dan barat.

Wilayah Timur seperti Papua, Kepulauan Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, serta Sulawesi zaman dulu menyatu dengan daratan Australia.

Sedangkan Wilayah Barat terdiri atas Kalimantan, Jawa dan Bali, serta Sumatra zaman dulu menyatu dengan daratan Asia.

Karena alasan itu lah maka jenis hewan di Wilayah Timur berbeda dengan di Wilayah Barat.

Di Wilayah Timur terdapat jenis hewan seperti burung cendrawasih, sedangkan di Wilayah Barat terdapat jenis hewan seperti orang utan dan harimau.

Wilayah Timur dan Barat tersebut memiliki garis batas di Selat Sulawesi yang memanjang ke selatan hingga Selat Lombok menjadi seperti garis, yang disebut Garis Wallace.

 

Darat dan kepulauan

Wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau, baik besar maupun kecil.

Pulau besar di Indonesia:

  • Papua
  • Sulawesi
  • Kalimantan
  • Jawa
  • Sumatra

Sedangkan daerah-daerah yang berada kumpulan pulau-pulau kecil dapat disebut daerah kepulauan.

Terdapat tujuh daerah yang menjadi provinsi kepulauan, yaitu:

  • Bali
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Nusa Tenggara Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Bangka Belitung
  • Riau Kepulauan

 

Perkotaan dan perdesaan

Berdasarkan kepadatan penduduk serta jenis aktivitas kegiatannya, karakteristik daerah di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi perkotaan dan perdesaan.

Wilayah yang padat penduduk dan banyak kegiatan industri biasa dikelompokkan sebagai wilayah perkotaan.

Wilayah dengan penduduk yang kurang padat, serta banyak kegiatan pertaniannya sering disebut daerah perdesaan.

Secara administrasi, daerah ada yang dimasukkan sebagai daerah Tingkat I (satu) yaitu provinsi, dan di bawahnya ada daerah Tingkat II (dua).

Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perkotaan disebut kota.

Daerah Tingkat II yang lebih banyak berupa perdesaan disebut kabupaten.

 

Daerah terpencil dan terluar

Daerah terpencil ditandai dengan transportasi yang sulit untuk menuju ke daerah tersebut.

Daerah terpencil di Indonesia seperti:

  • kepulauan Mentawai, Sumatra Barat
  • hulu Sungai Kapuas, Kalimantan Barat
  • pedalaman Pulau Halmahera, Maluku Utara
  • dll

Daerah terluar ditandai dengan kedekatan lokasinya dengan perbatasan terhadap negara lain.

Seperti:

  • Provinsi Papua, perbatasan Indonesia melintang dari Jayapura hingga Merauke
  • Di hadapan negara Timor Leste, perbatasannya berada di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur dan sekitar Pulau Wetar, Maluku
  • Di Kalimantan, daerah perbatasannya di sepanjang garis utara Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara yang menghadap Malaysia

Ada juga daerah terpencil dan terluar seperti:

  • Nias yang menghadap Kawasan Andaman, India
  • Anambas, di Kepulauan Riau yang menghadap Laut China Selatan
  • Sangir Talaud yang menghadap Laut Sulu Filipina serta Samudera Pasifik

 

Karakteristik Kebudayaan

Karakteristik daerah juga terkait dengan dengan suku dan kebudayaan di masing-masing daerah.

Sebagai contoh:

  • Pulau Sumatra:
    • budaya Melayu di timur
    • budaya Minang di barat
    • budaya Aceh di utara
    • hingga budaya Tapanuli di tengah
  • Pulau Kalimantan:
    • wilayah tengah umumnya berbudaya Dayak
    • wilayah pesisirnya berbudaya Melayu dan Banjar
  • Jawa dan Bali
  • Nusa Tenggara:
    • Bagian barat berbudaya Lombok atau Sasak
    • Bagian timur berbudaya Sumbawa dan Bima
  • Sulawesi:
    • budaya Bugis-Makasar dan budaya Minahasa
  • Maluku dan daerah pantai Papua:
    • memiliki kesamaan lewat makanan yaitu makanan dari sagu dan ikan laut
  • Pegunungan Papua:
    • terdiri atas lebih dari seratus suku berbeda memiliki karakteristik budaya tersendiri seperti budaya bakar batu dan sebagainya
  • Nusa Tenggara Timur:
    • memiliki karakteristik serupa dengan daerah-daerah di negara Timor Leste.

Jadi Indonesia itu kaya akan budaya banget ya!

Harus kita lestarikan bersama.

 

Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan

Mempertahankan persatuan dan kesatuan harus dilakukan dimanapun kita berada, seperti di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, sampai lingkungan bangsa dan negara.

Cara yang paling utama untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan adalah menjalankan atau mematuhi norma-norma yang
berlaku, baik norma agama, norma hukum, hingga norma sosial.

Di lingkungan keluarga seperti:

  • selalu berusaha untuk beribadah bersama-sama
  • tidak pernah marah atau mengucapkan kata kasar satu sama lain
  • saling bantu untuk menjalankan tugas keluarga sehari-hari

Di lingkungan sekolah seperti:

  • mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan
  • tertib, disiplin, serta bersikap aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
  • aktif bergaul dengan semua kalangan siswa tanpa membeda-bedakan satu sama lain

Di lingkungan masyarakat seperti:

  • mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat
  • bergaul dan terlibat dalam aktivitas lingkungan tetangga
  • ikut serta di komunitas keagamaan

Di lingkungan berbangsa dan bernegara seperti:

  • taat pada hukum dan peraturan
  • tidak membeda-bedakan latar belakang semua masyarakat
  • tidak menyebarkan berita hoax

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal PPKN Kelas 7 Bab 3 Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Bab 3 Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi PPKN Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

4.4 12 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Verawati

Mau liat

Nazwa Rahma Yulida

Nazwa Rahma Yulida

eni

keren banget tp sayang tidak bisa memiliki file nya,

error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
3
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x