Loading...
IPA Kelas 7 Kurikulum MerdekaKelas 7 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

 

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 3 : Suhu, Kalor, dan Pemuaian.

Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 4 : Gerak dan Gaya.

Yuk mari disimak!

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman IPA Kelas 7 Bab 4

Gerak dan Gaya

 

Gerak Benda

Gerak adalah perubahan jarak dan/atau posisi benda terhadap titik acuan yang pilih.

Jarak tempuh adalah informasi tentang nilai lintasan yang dilalui gerak benda.

Besaran – besaran gerak yang pertama kali perlu diketahui adalah posisi, perpindahan dan jarak tempuh.

Rumus perpindahan benda:

rumus perpindahan benda

 

Dalam pengertian Sains, jika suatu benda kembali ke posisi semula saat benda mulai bergerak tadi maka benda tersebut dikatakan tidak melakukan perpindahan.

Dalam gerak benda ada istilah gerak nyata dan gerak semu.

Gerak nyata yaitu ketika benda tersebut benar-benar bergerak.

Misalkan kita berjalan kaki ke sekolah, nah kita nya benar-benar bergerak dengan kaki kan?

Gerak semu adalah benda yang sebenarnya diam namun oleh pengamat teramati bahwa benda tersebut seolah-olah bergerak.

Misalkan kita naik bus, terus melihat pohon pohon di jalan, pohon itu seakan bergerak berlari-larian padahal nyatanya tidak.

Nah gerakan pohon itu yang disebut dengan gerak semu.

Paham ya?

 

Perbedaan Kelajuan dan Kecepatan

Nah ketika sebuah benda bergerak, pasti akan ada kelajuan di dalamnya.

Pernah dengar kelajuan?

Pasti istilah kelajuan jarang didengar dibandingkan dengan kecepatan.

Kelajuan adalah seberapa cepat sebuah jarak ditempuh dalam waktu tertentu tanpa memperhitungkan arah, karena kelajuan termasuk besaran skalar (besaran di dalam Sains yang hanya memiliki nilai besar dan satuan).

Sedangkan kecepatan adalah besarnya perpindahan persatuan waktu.

Kecepatan adalah besaran vektor (memiliki nilai besar dan satuan dan juga harus dinyatakan arah kemana benda tersebut bergerak).

Jadi jelas ya perbedaan kelajuan dan kecepatan?

 

Kelajuan

Sekarang masuk rumus untuk kelajuan:

rumus kelajuan

 

Kelajuan yang konstan atau bernilai tetap adalah kelajuan gerak suatu benda ketika setiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama.

Laju tetap ini sering disebut laju sesaat.

Kelajuan rata-rata ialah kelajuan gerak benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu di mana tidak setiap bagian dari jarak itu ditempuh dalam waktu yang realatif sama.

Rumus kelajuan rata-rata:

rumus kelajuan rata rata

 

 

Kecepatan

Rumus untuk kecepatan adalah:

rumus kecepatan

 

Percepatan

Selain kelajuan dan kecepatan, ada istilah percepatan.

Sebuah benda ketika bergerak pasti kecepatannya tidak tetap dan berubah-ubah, bisa lebih cepat ataupun lebih lambat.

Besaran yang digunakan untuk mengukur perubahan dinamakan percepatan.

Jadi Percepatan adalah besarnya pertambahan kecepatan tiap satuan waktu.

Rumusnya:

rumus percepatan

Jika nilai hasil a adalah positif maka disebut gerak dipercepat.

Jika nilai hasil a adalah negatif maka disebut gerak diperlambat.

 

Gaya

Gaya adalah sesuatu berupa dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak, menyebabkan perubahan arah, bentuk
dan kecepatan sebuah benda.

Dalam gaya ada istilah resultan gaya.

Resultan gaya adalah besar gabungan gaya.

Rumus resultan gaya:

rumus gaya

Dengan ketentuan:

R = resultan gaya

F = gaya

 

Nah hasil dari resultan gaya itu bisa saja nol ataupun positif maupun negatif.

Kok bisa?

Gini, misalkan kita dan satu teman nih lagi iseng dorong meja tapi dari arah berlawanan.

Kita dorong meja ke depan dan satu teman mendorong ke arah sebaliknya dengan besar gaya yang sama.

Kita anggap deh gaya yang dikeluarkan kita sebagai F1, dan gaya yang dikeluarkan oleh teman kita – F1.

Dalam sains, kalau diberikan gaya dengan arah yang SEBALIKNYA cukup dinotasikan dengan tanda negatif.

Kita keluarin  sebesar 10N, dan teman juga mengeluarkan yang sama sebesar 10N.

Seperti gambar dibawah ini:

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Maka meja itu akhirnya bakal diam, alias resultan gayanya nol, ya kan?

Karena berdasarkan perhitungan:

R = 10 + (-10) = 10 – 10 = 0.

Paham ya?

 

Sedangkan jika kita dan satu teman kita itu mendorong meja searah, maka itu meja bakal maju ke depan dan hasil resultan pasti akan positif.

Benar?

Seperti gambar ilustrasi dibawah ini:

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Nah kalau kita masukin rumusnya maka:

R = F1 + F2 = 10 + 10 = 20N.

Jadi meja tersebut akan bergerak ke kanan dengan resultan gaya sebesar 20N.

Paham ya?

 

Kemudian gimana ceritanya hasilnya bisa negatif?

Ini bisa terjadi kalau gaya yang diberikan berlawanan dan lebih besar daripada gaya yang searah.

Misalkan kita mendorong meja dengan gaya 10N, sedangkan teman kita mengeluarkan gaya 20N dengan arah berlawanan.

Biar gampang kita gambarin nih:

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Kalau kita masukin rumus jadinya:

R = F1 + F2 = 10 + (-20) = 10 – 20 = -10N.

Ingat arti dari negatif disini adalah arahnya berlawanan, maka jawabannya adalah meja akan bergerak 10N ke arah kiri.

Gampang kan?

 

Nah selanjutnya tentang gaya, ketika mendorong meja pasti kedengeran suara ketika digeser ya kan?

Itu yang disebut dengan gaya gesek.

Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekan dan arahnya berlawanan dengan arah gerak benda.

Gaya gesek itu dibagi dua:

  • Gaya gesek statis
  • Gaya gesek kinetis

Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang terjadi pada saat benda belum bergerak sama sekali.

Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang terjadi setelah benda bergerak.

 

Hukum Newton

Pada abad ke-17 atau sekitar tahun 1600-an, seorang pemikir sekaligus ilmuan bernama Isaac Newton merumuskan hukum-hukum gerak yang sangat luar biasa.

Hukum newton itu dibagi menjadi 3:

  • Hukum I Newton
  • Hukum II Newton
  • Hukum III Newton

Karya besar Newton tersebut dituliskan dalam buku yang sangat termashyur, yaitu Philosophiae Naturalis Principia Mathematica.

Kita pelajari lebih jauh ya!

 

Hukum I Newton

Hukum I Newton berbicara tentang konsep kelembaman benda atau dikenal juga sebagai sifat kemalasan benda untuk merubah posisinya.

Kelembaman benda yaitu kecenderungan sebuah benda untuk mempertahankan geraknya.

Jika dituliskan dalam rumus akan menjadi:

newton 1

Dimana:

∑ F = Resultan gaya

∑ dibacanya sigma ya!

 

Hukum II Newton

Besaran penting dari Hukum II Newton adalah yang disebut sebagai percepatan.

Percepatan sebuah benda sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massa benda itu.

Arah percepatan sama dengan arah gaya itu.

Nah secara rumus ditulis:

rumus hukum 2 newton

 

Hukum III Newton

Secara sederhana bunyi Hukum III Newton tersebut menyatakan:

“Untuk setiap aksi akan ada reaksi yang sama tetapi berlawanan arah”

Nah hukum ini sering disebut juga Hukum Aksi-Reaksi.

Jadi bisa kita tuliskan:

rumus hukum 3 newton

 

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 5 Kurikulum Merdeka

4.2 35 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Anne Hutahaean

Artikelnya sudah bagus semoga bisa sebagai referensi mengajar di kls 7

Sugino

sangat membantu yang sedang belajar IPA

error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x