Loading...
IPSKelas 9Rangkuman MateriSMP

Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan

perkembangan politik indonesia pada masa kemerdekaan

Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan materi IPS kelas 9 Bab 4: Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih.

Nah kali ini Admin akan lebih spesifik membahas tentang rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 4: Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan

Yuk mari disimak!

 

Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 4

Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan

 

Republik Indonesia Serikat

Sesuai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat.

Republik Indonesia Serikat disingkat menjadi RIS.

Republik Indonesia Serikat berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 dengan Undang-Undang Dasar Sementara sebagai konstitusinya.

Yang tergabung dalam federasi adalah:

  • Negara bagian yang meliputi:
    • Negara Indonesia Timur
    • Negara Pasundan
    • Negara Jawa Timur
    • Negara Madura
    • Negara Sumatra Selatan
    • Negara Sumatra Timur
    • Republik Indonesia
  • Satuan-satuan kenegaraan yang meliputi:
    • Kalimantan Barat
    • Kalimantan Timur
    • Kalimantan Tenggara
    • Banjar
    • Dayak Besar
    • Bangka
    • Belitung
    • Riau
    • Jawa Tengah
  • Daerah Swapraja yang meliputi:
    • Kota Waringin
    • Sabang
    • Padang

Sistem pemerintahan RIS dipegang oleh presiden dan menteri-menteri di bawah perdana menteri.

Presiden RIS adalah Ir. Soekarno.

Perdana Menteri RIS adalah Drs. Moh. Hatta.

 

Kembali Menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS) ternyata tidak sesuai dengan cita-cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Rakyat di negara-negara bagian mengadakan demonstrasi untuk membubarkan RIS dan menuntut kembali ke dalam NKRI.

Pada bulan April 1950, hampir seluruh negara bagian dan satuan-satuan kenegaraan telah bergabung dengan Republik Indonesia, kecuali Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatra Timur.

Pada tanggal 19 Mei 1950, ditandatangani sebuah piagam persetujuan antara Pemerintah RIS dan Pemerintah RI.

RIS pun bubar dan berganti menjadi Republik Indonesia pada 17 Agustus 1950.

 

Gangguan Keamanan

Setelah kembali lagi menjadi Republik Indonesia, terjadi banyak gangguan keamanan yang berusaha mengganti Pancasila.

Gangguan tersebut antaralain:

  • Pemberontakan PKI Madiun 1948
  • Pemberontakan DI/TII (Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia)

Mari kita bahas lebih jauh.

 

Pemberontakan PKI Madiun 1948

Pemberontakan ini terjadi pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso.

Tujuan dari pemberontakan PKI Madiun adalah ingin mengganti dasar negara Pancasila dengan komunis serta ingin mendirikan Soviet Republik Indonesia.

Pada tanggal 30 September 1948, pemberontakan PKI Madiun berhasil ditumpas oleh TNI yang dibantu oleh rakyat.

Di bawah pimpinan Kolonel Gatot Subroto (Panglima Divisi H Jawa Tengah bagian timur) dan Kolonel Sungkono (Panglima Divisi Jawa Timur).

 

Pemberontakan DI/TII (Daarul Islam/Tentara Islam Indonesia)

Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) adalah suatu gerakan yang menginginkan berdirinya sebuah negara Islam Indonesia.

Pemberontakan ini awalnya terjadi di Jawa Barat, kemudian menyebar ke  Jawa Tengah, Aceh, Sulawesi Selatan,dan Kalimantan Selatan.

Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo diwujudkan melalui Proklamasi
yang dikumandangkan pada tanggal 7 Agustus 1949 di Desa Cisayong, Jawa Barat.

Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar dan pada tahun 1952 ia mengumumkan bahwa Sulawesi Selatan menjadi bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat.

Pemberontakan DI/TII di Aceh dipimpin oleh Daud Beureuh yang merupakan mantan Gubernur Aceh, pada tanggal 21 September 1953 ia mengeluarkan maklumat tentang penyatuan Aceh ke dalam Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo.

Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hajar, dan pada tahun 1945, lbnu Hajar secara resmi bergabung dengan Negara Islam Indonesia.

Semua pemberontakan diatas tersebut berhasil ditumpas oleh Pemerintah Indonesia.

Karena pada hakikatnya seluruh bangsa Indonesia inginkan persatuan dan kesatuan di bumi Pertiwi ini.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal IPS Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 4: Perkembangan Politik Indonesia pada Masa Kemerdekaan.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga:  Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Bab 4: Perkembangan Ekonomi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kemerdekaan.
3.3 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x