Daftar Isi
PAI Kelas 12 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.
Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi PAI Kelas 12 Bab 1 : Sabar Dalam Menghadapi Musibah Dan Ujian.
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman PAI Kelas 12 Bab 1
Sabar Dalam Menghadapi Musibah Dan Ujian
Makna Sabar
Sabar secara bahasa artinya tertahan.
Secara istilah sabar adalah menahan diri dalam melaksanankan sesuatu dan menjauhi sesuatu.
Jenis sabar dapat kita bagi menjadi tiga, yaitu:
- Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt
- Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
- Sabar dalam menerima takdir Allah Swt
Ayat Quran tentang Sabar
Ada dua ayat Quran yang akan kita bahas mengenai sabar ini, yaitu:
- Q.S. al-Baqarah ayat 155-156
- Q.S. Ibrahim ayat 9
Berikut ini adalah Q.S al-Baqarah ayat 155-156 dan artinya:
Artinya:
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn”.* (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali)”.
Berdasarkan ayat diatas, jelas bahwa Allah Swt. akan memberikan ujian berupa kebahagian dan juga berupa kesusahan kepada manusia.
Sebagai generasi muslim yang beriman tentu saja kita harus menyadari, bahwa segala sesuatu yang kita miliki saat ini sejatinya milik Allah Swt semata.
Sehingga ketika kita kehilangan sesuatu yang kita miliki saat ini hendaknya mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” dan bersabar dalam setiap ujian yang datang, berhusnudzon kepada Allah Swt.
Ayat berikutnya adalah Q.S. Ibrahim ayat 9:
yang artinya:
“Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, “Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benarbenar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami.
Dari ayat ini kita bisa pelajari bahwasanya manusia itu lalai dan takabur terutama ketika menerima nikmat dari Allah Swt.
Manusia seringkali lupa untuk mengsyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh-Nya kepada manusia.
Bahkan umat-umat terdahulu ada yang mengingkari nikmat-nikmat Allah Swt tersebut sehingga mendapatkan adzab yang pedih, audzubillah.
Jadi kita sebagai generasi muslim yang beriman, jangan sampai lupa untuk bersyukur ya, jangan pas dapat cobaan aja kita mengeluh dan seperti dekat kepada Allah berdoa ini itu, pas giliran dapat nikmat lupa deeh kepada-Nya.
Hadis-hadis Tentang Sabar dalam Musibah
Berikut ini adalah beberapa hadis tentang sabar dalam musibah beserta artinya:
yang artinya:
Tidaklah seseorang dari kaum Muslimin ditimpa musibah, lalu ia membaca -innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un- kemudian mengucapkan,(Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya) melainkan akan dikabulkan doanya itu.” Ummu Salamah bertutur, kemudian aku menghafal doa dari beliau itu, dan ketika Abu Salamah meninggal dunia, maka aku pun mengucapkan, innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un, dan mengucapkan, ‘Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad: 4/27)
yang artinya:
“Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah, lalu ia mengucapkan: innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Ya Allah, berikanlah pahala dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya; melainkan Allah akan memberikan pahala kepadanya dalam musibah itu dan memberikan ganti kepadanya dengan yang lebih baik darinya.” Kata Ummu Salamah, ketika Abu Salamah meninggal, maka aku mengucapkan apa yang diperintahkan Rasulullah kepadaku, maka Allah Ta’ala memberikan ganti kepadaku yang lebih baik dari Abu Salamah, yaitu Rasulullah.” (HR. Muslim: 918)
yang artinya:
“Tidaklah seorang muslim, laki-laki maupun perempuan ditimpa suatu musibah, lalu ia mengingatnya, meski waktunya sudah lama berlalu, kemudian ia membaca kalimat istirja’ (innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un) untuknya, melainkan Allah akan memperbaharui pahala baginya pada saat itu, lalu Dia memberikan pahala seperti pahala yang diberikan-Nya pada hari musibah itu menimpa.” (HR. Ahmad: 1/20 dan An-Nasai)
yang artinya:
“Allah berirman, ‘Hai malaikat maut, apakah engkau sudah mencabut nyawa anak hamba-Ku? Apakah engkau mencabut nyawa anak kesayangannya dan buah hatinya?’ ‘Ya, jawab malaikat. ‘Lalu apa yang ia ucapkan?’ tanya Allah. Malaikat pun menjawab, ‘Ia memuji-Mu dan mengucapkan kalimat istirja’. Maka Allah berirman (kepada para malaikat): ‘Buatkan untuknya sebuah rumah di surga, dan namailah rumah itu dengan baitul hamdi (rumah pujian).’” (HR. Ahmad: 4/415 dan At-Tirmidzi: 1021, dari Suwaid bin Nashr, dari Ibnu Al-Mubarak. Menurutnya hadis ini hasan gharib. Nama Abu Sinan adalah Isa bin Sinan)
Manfaat Menjaga Kesabaran Dalam Menghadapi Musibah dan Ujian
Bersabar tentu saja akan membawa manfaat bagi kita semua, antaralain:
- Memperoleh kesudahan yang baik
- Memperoleh Keberuntungan
- Memperoleh cinta Allah Swt.
- Diberi petunjuk
- Memperoleh martabat yang tinggi di surga
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal PAI Kelas 12 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 12 Bab 1 Kurikulum Merdeka.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 12 Bab 2 Kurikulum Merdeka