Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 1

Daftar Isi

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 1

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih.

Yaitu Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 1: Teks Eksemplum.

Yuk mari disimak!

Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Bab 1

Teks Eksemplum

Pengertian Teks Eksemplum

Teks eksemplum termasuk teks cerita (story genre) yang mengisahkan tokoh atau pelaku.

Teks eksemplum berisi tentang pengalaman hidup manusia.

Jadi teks eksemplum adalah teks yang berupa cerita tentang pengalaman hidup manusia.

Struktur Teks Eksemplum

Struktur teks eksemplum adalah:

Orientasi
Insiden
Interpretasi

Orientasi adalah bagian pengenalan tokoh dan latar pada teks eksemplum.

Insiden adalah bagian terjadinya konflik atau masalah yang dihadapi tokoh pada teks eksemplum.

Interpretasi adalah bagian yang berisikan pesan moral, evaluasi dan sebab akibat dari tindakan tokoh pada teks eksemplum.

Unsur Kebahasaan pada Teks Eksemplum

Ada beberapa unsur kebahasaan yang terdapat pada teks eksemplum, antaralain:

kata keterangan tempat, waktu , tujuan, dan cara
kata hubung intrakalimat dan antarkalimat
kalimat majemuk setara dan bertingkat.

Mari kita bahasa lebih detil!

Kata keterangan tempat, waktu , tujuan, dan cara

Sesuai dengan namanya maka terdapat beberapa bagian yaitu:

Keterangan tempat
Keterangan waktu
Keterangan tujuan
Keterangan cara

Keterangan Tempat

Keterangan tempat berarti sebuah kata yang menunjukan tempat kejadian.

Sebagai contoh: Alkisah, di Desa Bunga Tanjung ada seorang perempuan tua yang mempunyai huma.

Perhatikan yang dicetak tebal dan miring diatas!

Desa Bunga Tanjung menunjukkan keterangan tempat.

Keterangan Waktu

Keterangan waktu berarti sebuah kata yang menunjukan waktu kejadian.

Sebagai contoh: Pada suatu malam, Putri Tangguk dan suaminya sedang berbincang-bincang tentang masa depan keluarganya.

Perhatikan yang dicetak tebal dan miring diatas!

Pada suatu malam menunjukkan keterangan waktu.

Keterangan Tujuan

Keterangan tujuan berarti sebuah kata yang menunjukan sebuah tujuan dari tindakan dalam cerita.

Sebagai contoh: Keesokan harinya, pagi yang masih dingin tidak menghalangi niat Putri Tangguk dan suaminya pergi ke sawah untuk menuai padi.

Perhatikan yang dicetak tebal dan miring diatas!

Untuk menunjukkan keterangan tujuan.

Keterangan Cara

Keterangan cara berarti sebuah kata yang menunjukan cara dari tokoh dalam menyelesaikan suatu hal.

Sebagai contoh: Putri Tangguk jatuh miskin akibat kesombongannya dengan membuang-buang padi semaunya di jalan yang dilewatinya.

Perhatikan yang dicetak tebal dan miring diatas!

Semaunya menunjukkan keterangan cara.

Kata Hubung Intrakalimat dan Antarkalimat

Kata hubung sering disebut juga kata sambung atau konjungtor atau konjungsi.

Ada dua jenis kata hubung yang kita bahas disini yaitu intrakalimat dan antarkalimat.

Apa perbedaannya?

Simak penjelasan dibawah ini!

Kata Hubung Intrakalimat

Kata hubung intrakalimat adalah kata hubung yang menghubungkan kata atau frasa dalam satu kalimat.

Contoh: Putri Tangguk terkejut karena tidak ada nasi di dalamnya.

Kata karena bertindak sebagai kata hubung intrakalimat, yaitu menghubungkan “Putri Tangguk terkejut” dengan “tidak ada nasi di dalamnya”.

Kata Hubung Antarkalimat

Kata hubung antarkalimat adalah kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat.

Contoh: Putri Tangguk terkejut karena tidak ada nasi di dalamnya. Kemudian, ia berjalan menuju lumbung yang digunakan untuk menyimpan beras dan padi.

Kata kemudian bertindak sebagai kata hubung antarkalimat, yaitu menghubungkan “Putri Tangguk terkejut karena tidak ada nasi di dalamnya.” dan “ia berjalan menuju lumbung yang digunakan untuk menyimpan beras dan padi.”

Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat

Berikutnya kita akan membahas tentang kalimat majemuk.

Nah yang kita akan bahas adalah majemuk setara dan majemuk bertingkat.

Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah salah satu kalimat yang terbentuk dari gabungan dua klausa atau lebih yang setiap kalimatnya memiliki kedudukan yang sejajar atau setara.

Contoh: Kita telah bekerja terus-menerus dan tidak henti-henti menuai padi.

Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang memiliki 2 klausa yang kedudukannya tidak setara atau sederajat dimana salah satu klausa sebagai induk kalimat dan klausa yang lain merupakan anak kalimat.

Anak kalimat tidak dapat berdiri sendiri tanpa induk kalimat.

Contoh: Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir.