Daftar Isi
PAI Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.
Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi PAI Kelas 11 Bab 1 : Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai IPTEK
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman PAI Kelas 11 Bab 1
Membiasakan Berpikir Kritis dan Semangat Mencintai IPTEK
Ayat Quran dan Hadis tentang Berpikir Kritis
Untuk mengawali materi ini mari kita pelajari Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-191 berikut ini:
Yang artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190).
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. (Q.S. Ali ‘Imrān/3: 191).
Nah apa sih isi kandungan dari ayat ini?
Kandungan dari Q.S. Ali Imran ayat 190 – 191 ini adalah:
- Banyaknya tanda kebesaran Allah Swt.
- Penciptaan alam semesta harus kita pikirkan, teliti, dan eksplorasi sehingga dapat diambil sisi positif dan negatifnya.
- Semua manfaat, faedah, dan hikmah dari beragam peristiwa yang tersebar di alam semesta hanya dapat dipahami oleh ulil albab atau ulul albab.
- Ulil Albab adalah orang yang memiliki akal pikiran yang lurus, nurani yang bersih.
- Tanda lain Ulil Albab adalah mereka yang dalam kondisi apapun tidak menghalangi untuk mengambil maslahat dari segala ciptaan Allah Swt.
- Ulil Albab juga melakukan pemikiran kritis, utuh, obyektif, dan seimbang terhadap segala problema yang muncul.
- Setiap orang beriman sangat dituntut, agar penggunaan akal pikiran dan akal budinya, menghasilkan kesadaran diri bahwa semua penciptaan itu bersumber dari Allah.
- Ayat ini mengajak juga agar kita menjadi rang yang berperan sebagai pemikir dan penengah dari problema yang muncul, sehingga terhindar dari hoax, berita bohong, dan informasi yang tidak benar.
Selanjutnya adalah hadis tentang berpikir kritis, yaitu:
yang artinya:
Dari Abi Dzar r.a. Nabi Saw. bersabda: “Pikirkanlah mengenai segala sesuatu (yang diciptakan Allah), tetapi janganlah kalian memikirkan tentang Dzat Allah, karena kalian akan rusak” (H.R. Abu Syeikh).
Isi dari kandungan hadis tersebut adalah:
- membimbing kepada kita agar selalu berpikir kritis atau berpikir positif.
- Terlarang memikirkan Dzat Allah Swt. itu disebabkan: jika dipikir Dzat Allah, pasti akal dan segala potensi yang dimiliki manusia tidak mampu mencapainya.
- Jangan sampai melampaui kapasitas akal, yakni berpikir tentang Dzat Allah Swt.
- Berpikir itu ada batasnya, tidak sebebas-bebasnya.
Ayat Quran dan Hadis tentang Mencintai IPTEK
Selanjutnya ayat Quran tentang mencintai IPTEK dapat kita temukan pada Q.S. ar-Rahmān/55: 33 berikut ini:
yang artinya:
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kalian sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kalian tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah) (Q.S. ar- Rahman/55: 33).
Isi kandungan ayat tersebut adalah:
- Allah Swt. mengancam kepada jin dan manusia, bahwa kelak di akhirat mereka tidak bisa mengelak akan pertanggung jawaban dari semua nikmat yang sudah diberikan.
- Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus semakin menumbuhkan kesadaran keimanan kepada Allah Swt.
- Kita harus menguasai ilmu pengetahuan untuk menjadi seorang yang sukses baik dunia maupun akhirat.
Kemudian, berikut ini adalah hadis mengenai mencintai IPTEK:
yang artinya:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bin ‘Ash r.a. : “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya, Allah tidak mencabut ilmu dengan melenyapkannya dari dada manusia, tetapi dengan mewafatkan ulama, sehingga setelah tidak ada seorang pun ulama, mereka manusia mengangkat orang-orang bodoh menjadi pemimpin. Mereka ditanya, tetapi mereka (pemimpin-pemimpin yang bodoh itu) memberikan petunjuk tanpa ilmu, kemudian tersesatlah mereka, dan menyesatkan orang lain pula.” (HR. Muslim).
Isi kandungan hadis tersebut adalah:
- Pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan yang terkumpul dalam diri pada ulama.
- Mengambil suri tauladan dari para ulama terdahulu.
- Saat ini jumlah ulama makin sedikit.
- Harus pandai-pandai memilih guru, sehingga ilmu yang didapat dapat membentengi kita dari jalan yang keliru dan menyesatkan.
- Rajin, cinta, dan semangat kepada ilmu itu mutlak, tetapi penting sekali melakukan seleksi ilmu dan guru, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal PAI Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 11 Bab 1 Kurikulum Merdeka.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Baca Juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 11 Bab 2 Kurikulum Merdeka