Loading...
IPA Kelas 7 Kurikulum MerdekaKelas 7 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 2 Kurikulum Merdeka

ipa kelas 7 bab 2 kurikulum merdeka

IPA Kelas 7 Bab 2 Kurikulum Merdeka

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 1 : Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah.

Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 2 : Zat dan Perubahannya.

Yuk mari disimak!

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman IPA Kelas 7 Bab 2

Zat dan Perubahannya

 

Wujud Zat dan Model Partikel

Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati suatu ruang.

Menurut wujudnya, materi dibedakan atas zat padat, zat cair dan gas.

Contoh zat padat: meja, kursi, bohlam.

Contoh zat cair: minyak, air, alkohol.

Contoh zat gas: udara, asap, uap air.

Setiap zat memiliki sifat yang berbeda.

Sifat zat padat :

  • Mempunyai bentuk dan volume tertentu,
  •  Jarak antar partikel zat padat sangat rapat,
  • Partikel partikel pada zat padat tidak dapat bergerak bebas.

Sifat zat Cair:

  • Mempunyai volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, bergantung pada media yang digunakan,
  • Jarak antar partikel zat cair lebih renggang,
  • Partikel partikel pada zat cair dapat bergerak bebas namun terbatas.

Sifat zat gas:

  • Tidak mempunyai volume dan bentuk tertentu,
  • Jarak antar partikel zat gas sangat renggang,
  • Partikel partikel pada zat gas dapat bergerak bebas

Perbedaan sifat antara tiga wujud zat ini dapat dijelaskan melalui model partikel.

Partikel adalah bagian terkecil yang ada dalam materi.

Partikel-partikel yang ada dalam materi ini, selalu bergerak dan ada tarikan antara partikel yang satu dengan partikel lainnya.

Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak ke tempat yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang.

Ketika partikel saling bertumbukan maka bau menjadi menyebar karena bercampur dengan partikel lainnya, ini lah yang terjadi ketika kalian bisa mencium bau-bauan yang ada dimanapun itu.

Menurut Sari (https://dosenbiologi. com/manusia/ cara-kerja-hidung, 30 Sepetember 2020):

 

“Manusia dapat mendeteksi 2000-4000 jenis bau yang ada di dunia ini”.

 

Perubahan Wujud Zat

Seorang filsuf bernama Heraclitus mengatakan bahwa:

“Satu-satunya hal yang tetap dalam hidup adalah perubahan itu sendiri.”

Semua hal pasti akan berubah termasuk materi.

Sebetulnya ini pelajaran dari jaman purba  kalian masih di tingkat SD tapi kita akan bahas kembali ya!

Ada 4 yang akan kita pelajari yaitu:

  • Meleleh dan Membeku
  • Menguap dan Mengembun
  • Menyublim dan Mengkristal
  • Titik Leleh dan Titik Didih

Mari kita bahas lebih jauh!

 

Meleleh dan Membeku

Dalam hal perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel.

Dengan panas yang terus diberikan, maka ikatan antara partikel lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair.

Hal tersebut yang disebut dengan meleleh.

Kebalikannya, apabila air disimpan dalam suhu yang sangat dingin, maka air tersebut akan membeku dan berubah wujud dari zat cair (air) menjadi zat padat, yaitu berupa es.

Ketika air kehilangan energi panas karena didinginkan (artinya panas dari air keluar kepada udara dingin di sekitarnya), maka partikel-partikel air bergerak lebih lambat dan saling mendekat sampai terbentuk ikatan yang lebih kuat antara partikel dan partikel tidak dapat bergerak lagi.

Bila digambarkan akan seperti ini:

meleleh dan membeku

 

Menguap dan Mengembun

Ketika memasak air dalam panci akan muncul gelembung, saat muncul gelembung di mana air naik ke permukaan lalu dilepaskan ke udara berupa uap air itu disebut sebagai peristiwa mendidih.

Saat air yang merupakan zat cair, berubah menjadi uap air, yang merupakan gas, disebut sebagai proses menguap.

Kebalikan dari proses menguap disebut mengembun atau kondensasi yakni ketika panas dari gas yang terbentuk berpindah ke udara di sekitarnya, nah karena kehilangan energi panas, maka gas berubah menjadi zat cair.

 

Menyublim dan Mengkristal

Perubahan dari padatan yang dipanaskan, sampai menjadi gas, tanpa melalui tahapan menjadi cairan, disebut menyublim.

Proses kebalikan dari menyublim, disebut sebagai mengkristal yakni merupakan perubahan wujud dari gas langsung menjadi padatan.

 

Titik Leleh dan Titik Didih

Titik leleh adalah temperatur atau suhu pada saat suatu padatan berubah menjadi cairan.

Titik beku adalah suhu pada saat suatu cairan berubah menjadi padatan.

Baik titik leleh maupun titik beku memiliki titik yang sama yaitu 0o C.

Tapi bukan berarti setiap materi memiliki titik leleh dan titik beku yang sama pada 0o C ya!

Titik didih adalah suhu ketika cairan mengalami proses mendidih, dilepaskan ke udara dalam bentuk gas.

Untuk titik didih, tidak semua materi memiliki titik didih yang sama!

Perhatikan tabel berikut ini:

tabel titik leleh dan titik didih

 

Perubahan Fisika, Perubahan Kimia, Siklus Air

Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru.

Contohnya es mencair.

Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya dan bersifat ireversibel.

Ireversibel artinya tidak dapat kembali ke bentuk semula.

Contohnya singkong menjadi tapai.

Pada saat perubahan kimia terjadi, ilmuwan Sains menyebut bahwa reaksi kimia telah terjadi.

Ada empat tanda-tanda terjadinya reaksi kimia, yaitu:

  • Ada perubahan warna
  • Terbentuk gas
  • Terbentuk endapan
  • Ada perubahan energi

Proses siklus air:

  • Air pada laut dan permukaan Bumi yang menguap oleh panas Matahari (Evaporasi)
  • Uap air mengumpul di angkasa dan terjadi proses pengembunan hingga terbentuk awan (Kondensasi)
  • Awan terbawa oleh angin dan saling menumpuk hingga berada di puncak gunung
  • Awan yang tidak dapat menampung uap air lagi menurunkan embun air atau hujan (Presipitasi)
  • Air mengalir ke gunung, hutan, dan permukaan Bumi lainnya kemudian berakhir kembali ke laut

 

Kerapatan Zat

Secara konsep IPA, konsep yang membedakan keadaaan partikel-partikel dalam hal kerapatannya dalam suatu materi disebut sebagai kerapatan atau massa jenis.

Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.

Massa jenis suatu benda bergantung pada massa dan volume benda.

Rumus untuk mencari massa jenis adalah:

rumus massa jenis

Keterangan:

ρ = massa jenis (dibaca RHO) (satuan kg/m3)

m = massa (kg)

v = volume (m3)

Contoh soal:

Suatu balok dengan massa 120gr memiliki panjang 6cm, lebar 4 cm dan tinggi 3cm. Tentukan massa jenis balok tersebut!

Penyelesaian:

Dik: m = 120gr, p = 6cm, l = 4cm, t = 5cm

Dit: ρ?

Jwb:

Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 2 Kurikulum Merdeka

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengapung dan Tenggelam

Kenapa bisa ada benda yang mengapung dan tenggelam?

Jawabannya adalah tergantung dari massa jenis benda berbanding dengan massa jenis cairan.

Benda akan mengapung apabila massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis cairan.

Sebaliknya, benda akan tenggelam apabila massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis cairan.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal IPA Kelas 7 Bab 2 Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 2 Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 3 Kurikulum Merdeka

4.2 13 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

3 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Abimanyu Mahardhika

min tingginya itu 3
jadi 6.4.3
p=120:72
=1,6666
(emot jerman)

Abimanyu Mahardhika

min tingginya itu 3
jadi 6.4.3
p=120:72
=1,6666
(emot jerman)🗿

aiy

min itu satuannya gak di ubah ya ke satuan yang seharusnya ya?

bagian contoh soal kerapatan zat

error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
3
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x