Daftar Isi
Materi SBK Kelas 10 Bab 7
Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.
Pada kesempatan sebelumnya, Admin telah membagikan rangkuman materi SBK Kelas 10 Bab 6 : Bentuk, Jenis, dan Nilai Estetis Gerak Tari.
Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih.
Yaitu rangkuman Materi SBK Kelas 10 Bab 7 : Seni Peran.
Yuk mari disimak!
Materi SBK Kelas 10 Bab 7
Seni Peran
Pengertian Seni Peran
Seni peran secara etimogis (bahasa Inggris) berasal dari kata “ to act to” yang berarti berbuat, bertindak, melakukan atau berbuat menjadi atau berbuat seolah-olah menjadi di luar dirinya.
Actor adalah pemeran, pelaku atau pemain untuk pria.
Actris adalah penamaan untuk pemain wanita.
Seni peran dalam perkembangannya lebih populer dikenal dengan istilah seni acting.
Seni Peran dalam Teater Tradisional Rakyat
Seni peran dalam teater tradisional rakyat, menurut Sembung, (1992:33) dapat dikatagorikan dalam tiga jenis, yaitu;
- seni peran komikal
- seni peran realistik
- seni peran dengan gaya agung
Seni peran gaya komikal biasanya hadir ketika pelawak mulai muncul atau tampil dalam adegan comic relief (bagian komik).
Seni peran gaya realistik biasanya ditampilkan oleh pemeran lainnya dalam membawakan lakon bersumber kehidupan sehari-hari (sejarah) / realistik.
Seni peran dengan gaya agung biasanya dilakukan pemeran dalam membawakan cerita atau lakon kerajaan (babad, mitologi, dst,).
Unsur Penting dalam Seni Peran
Ada beberapa hal unsur penting dalam seni peran yang harus diketahui, yaitu:
- Adanya kerja keras, kerja sama yang baik antar pemain dan sutradara dalam membangun irama permainan dalam seni peran.
- Menghindari terjadinya kesalahan pemilihan tokoh atau miss casting dalam seni peran, sehingga terjadi over acting (akting yang berlebihan) atau under acting (akting dibawah standar, kurang ekspresif dari tuntutan peran yang dibawakan).
- Adanya keberanian untuk mencoba dan gagal (trial and error).
- Memiliki wawasan dan suka bergaul.
- Harus percaya diri, memiliki kesadaran potensi atas kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
Hal Penting untuk Pemain dalam Seni Peran
Para pakar teater atau teaterawan berpendapat bahwa seorang aktor, aktris, pemain adalah seperti halnya tanah lempung atau tanah liat yang siap dibentuk menjadi apa saja.
Artinya, bahwa aktor atau seorang pemain itu sebagai bahan baku mampu menjadi media melalui kepekaan; tubuh, rasa dan suara dalam membawakan peran dari tuntutan lakon (cerita) yang diekspresikan secara estetis melalui simbol atau lambang audio (suara, kata-kata), visual (gerak tubuh) dan penjiwaan (penghayatan peran) di atas pentas.
Sehingga seorang pemain dapat membawakan perannya sesuai dengan takarannya, tidak over acting ataupun under acting.
Ciri-Ciri Seni Peran Teater Rakyat dan Teater Istana
Selanjutnya mari kita pahami ciri-ciri seni peran teater rakyat dan teater istana yang terdapat dalam tabel dibawah ini:
Unsur Seni Peran
Berikut ini adalah beberapa unsur seni peran:
- Lakon
- Unsur Penokohan atau Peran
- Unsur Tubuh
- Unsur Suara
- Unsur Penghayatan
- Unsur Ruang
- Unsur Kostum
- Unsur Property
- Unsur Musikal
Agar lebih memahami mari kita simak penjelasan lebih rincinya ya!
Lakon
Kata lakon sama halnya dengan istilah ‘ngalalakon-boga lalakon’ (dalam, Bahasa Sunda), atau ‘ngelelakon’ (dalam, Bahasa Jawa) artinya melakukan, melakoni cerita yang dilakukan oleh seorang tokoh, biasanya tokoh atau pemeran utama dengan kata-kata (verbal) atau tanpa berkata-kata (non verbal) dalam suatu peran yang dibawakan.
Unsur Penokohan atau Peran
Penokohan didalam seni teater dapat dibagi dalam beberapa kedudukan tokoh atau peran, antara lain:
- Protagonis: tokoh utama, pelaku utama atau pemain utama. Disebut juga tokoh putih.
- Antagonis: lawan tokoh utama, atau penghambat pelaku utama, hal ini disebut sebagai tokoh hitam.
- Deutragonis: tokoh yang berpihak kepada tokoh utama.
- Foil: tokoh yang berpihak kepada lawan tokoh utama.
- Tetragoni: tokoh yang tidak memihak kepada salah satu tokoh lain, lebih bersifat netral.
- Confident: tokoh yang menjadi tempat pengutaraan tokoh utama.
- Raisonneur: tokoh yang menjadi corong bicara pengarang kepada penonton.
- Utility: tokoh pembantu, baik dari kelompok hitam atau putih.
Dalam penokohan ada pula watak peran yang memiliki ciri-ciri secara khusus pada setiap pemain, seperti:
- status sosial : seperti jabatan
- fisik: seperti jenis kelamin dan bentuk tubuh
- psikis: seperti hal kejiwaan
- intelektual: seperti sosok peran dalam bersikap dan berbuat
- religi: seperti agama dan kepercayaan
Unsur Tubuh
Tubuh dengan seperangkat anggota badan dan ekspresi wajah merupakan unsur penting yang perlu dilakukan pengolahan atau pelatihan agar tubuh kamu memiliki; stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks atau kepekaan tubuh.
Unsur Suara
Suara atau bunyi yang dikeluarkan indra mulut dan hidung melalui rongga dan pita suara adalah salah satu unsur seni peran yang berfungsi untuk penyampaian pesan seni peran melalui bahasa verbal atau pengucapan katakata.
Unsur Penghayatan
Penghayatan adalah penjiwaan, mengisi suasana perasaan hati, kedalaman sukma yang digali dan dilakukan seorang pemain ketika membawakan seni peran nya di atas pentas.
Unsur Ruang
Ruang dalam seni peran merupakan unsur yang menunjukan tentang; ruang imajiner yang diciptakan pemain dalam bentuk mengolah posisi tubuh dengan jarak rentangan tangan dengan anggota badannya; lebar (gerak besar), sedang (gerak wajar), kecil (gerak menciut).
Unsur Kostum
Pengertian kostum dalam seni peran adalah semua perlengkapan yang dikenakan, menempel, melekat, mendandani untuk memperindah tubuh pemain pada wujud lahiriah dalam aksi seni peran di atas pentas.
Unsur Property
Property adalah semua peralatan yang digunakan pemain, baik yang dikenakan maupun yang tidak melekat ditubuh, tetapi dapat diolah dengan menggunakan tangan (handprop) dan berfungsi untuk penguat watak atau karakter seorang pemain, seperti: tas, topi, cangklong, tongkat, pentungan, dll.
Unsur Musikal
Unsur musikal atau unsur pengisi, penguat, pembangun suasana laku seni peran di atas pentas, meliputi:
- irama suasana hati atau sukma
- irama vokal
- suara pengucapan sang pemain
- irama musik
Teknik Dasar Seni Peran
Pembelajaran teknik dasar seni peran dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan oleh beberapa pakar seni teater (Boleslavsky, 1975; Stanislavsky,1980; Arayana, 2005: Rendra, 1913) aplikasinya dilakukan melalui tahapan-tahapan teknik seni peran sebagai berikut:
- Olah Tubuh
- Olah Suara
- Olah Rasa
- Ruang
Nah setiap dari teknik tersebut ada penjelasannya kembali, yuk kita simak!
Teknik Olah Tubuh dalam Seni Peran
Beberapa hal yang harus diolah yaitu:
- Stamina / Kekuatan Tubuh
- Streching / Peregangan
- Keseimbangan tubuh
Untuk latihan stamina caranya kamu dengan bimbingan guru berlari beberapa keliling sesuai dengan luas lapangan atau sesuai dengan luas ruangan (kalau di dalam gedung).
Untuk latihan stretching caranya kamu dengan bimbingan guru, mulai dari; mata, mulut, muka, leher, bahu, dada, pinggul, pantat, lengan, pergelangan tangan, jari tangan, paha, kaki, dengkul kaki, betis, engkel kaki, tumit, dengan cara digerakangerakan atas-bawah, kanan-kiri, putaran, ke luar-ke dalam atau dengan cara penguncian dengan 2 x 8 hitungan.
Untuk latihan keseimbangan tubuh caranya kamu bersama guru melakukan gerakan berdiri dengan dua kaki, satu kaki, dengan posisi tangan bisa di pinggang atau lepas seperti terbang.
Teknik Olah Suara dalam Seni Peran
Beberapa hal yang harus diolah yaitu:
- Artikulasi
- Intonasi
- Dinamika
- Power
Untuk latihan artikulasi caranya kamu dengan bimbingan guru melakukan pengucapan katakata bersuara atau tidak bersuara dengan tempo yang berbeda-beda untuk membantu pengolahan suara melalui mulut dan bibir secara diulang dengan pernapasan yang teratur.
Untuk latihan intonasi caranya kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan tekanan pada salah satu kata yang dianggap penting.
Untuk latihan dinamika caranya kamu dengan bimbingan guru dengan mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan perubahan tempo pengucapan pada salah satu kata yang dianggap penting.
Untuk latihan power caranya kamu dengan bimbingan guru mengucapkan sebuah kalimat atau dialog yang pendek dengan cara diulang dan melakukan pengucapan terdengar tidaknya apa yang kamu katakan, tetapi tidak berteriak.
Teknik Olah Rasa dalam Seni Peran
Olah rasa adalah suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari pengolahan / latihan.
Beberapa hal yang harus diolah yaitu:
- Konsentrasi
- Pengindraan
- Kepekaan Rasa
- Imajinasi
Untuk latihan konsentrasi caranya:
- Latihan mengosongkan pikiran,
- Pemusatan pikiran pada suatu objek, misalnya, lilin yang menyala, bunga, kursi, warna, bunyi, suara, kucing, harimau, dan seterusnya,
- Pemusatan pikiran pada peristiwa tertentu secara khayal.
Untuk latihan pengindraan caranya:
- Mata, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap objek-objek penglihatan (visual).
- Hidung, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap objek-objek aroma (penciuman).
- Telinga, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi “ terhadap objek-objek suara / bunyi (pendengaran).
- Lidah, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap rasa (taste) manis, asin, pahit, masam (pengecapan).
- Tubuh, berfungsi untuk “menangkap“ dan “Bereaksi“ terhadap sentuhan / rabaan.
Untuk latihan kepekaan rasa caranya dengan melatih kepekaan emosi seperti rasa sedih, rasa takut, rasa marah, rasa gembira, rasa benci.
Untuk latihan imajinasi caranya:
- Berimajinasi melakukan kegiatan keseharian
- Berimajinasi dengan berbuat seolah-olah menirukan gerakan atau jalan manusia dan binatang
- Berimajinasi dengan andai aku menjadi ….
Teknik Ruang dalam Seni Peran
Teknik di dalam mengisi dan menghidupkan ruang bagi seorang pemain adalah kemampuan merespons kepekaan; blocking, moving, businees, leveling terhadap ruang dan lawan main.
Nah mari kita bahas lebih jauh pula satu per satu lagi (banyak banget ya yang harus dihapal! tapi tetap semangat!)
Teknik Blocking dalam Seni Peran
Blocking adalah para calon aktor harus dilatih bagaimana memposisikan dirinya pada wilayah pentas, apabila pentas di isi lebih dari 1 (satu) orang pemain.
Untuk pembagian wilayah pentas atau tempat yang perlu diketahui oleh kamu, pada dasarnya dapat dibagi dalam tiga wilayah, sembilan wilayah dan atau 16 wilayah, dengan perhitungan semakin ke belakang panggung atau pentas harus dilakukan dengan peninggian panggung atau dilakukan leveling.
Nah berikut ini adalah keterangan dalam blocking:
Teknik Movement dalam Seni Peran
Movement artinya bergerak, pergerakan atau berpindahan tempat.
Movement dapat kamu lakukan dengan cara :
- Lintasan ke depan pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
- Lintasan ke belakang pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
- Lintasan ke depan pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
- Lintasan ke belakang pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
- Lintasan ke samping pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
- Lintasan mendekat – menjauh dari pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
- Lintasan menjauh – mendekat kepada pemain, dengan garis lintasan; lurus horizontal, lurus vertikal, lurus diagonal, melingkar, zigzag atau gabungan.
Simplenya bisa lihat gambar dibawah ini ya:
Teknik Business dalam Seni Peran
Businees atau bisnis adalah usaha yang dilakukan pemain dalam membunuh dari rasa membosankan atau kejenuhan atau kebingungan atau kekakuan dalam berbuat sesuatu dalam mengisi luang atau kekosongan waktu yang ada.
Seperti: mengambil pisang —— dialog —- dikupas ——-dialog ——- dimakan —— buang kulit pisang —– dialog dan seterusnya.
Teknik Leveling dalam Seni Peran
Istilah leveling dari asal kata tingkatan atau undak-undak.
Oleh karena itu dalam konteks seni peran (teater) leveling merupakan pengaturan tinggi rendah pemain dalam ruang pentas.
Pengaturan tinggi rendah pemain, baik personal maupun grouping selalu dilakukan bahwa pemain yang berada di belakang pemain lain hendaknya memiliki kesadaran harus lebih tinggi dan pemain yang berada di depannya memberikan level lebih rendah agar keduanya tampak menguntungkan untuk terlihat oleh penonton.
Kreativitas Seni Peran
Kreativitas seni peran adalah suatu metode atau cara untuk mengoptimalkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam pembelajaran seni peran terhadap penguasaan dan pengolahan; tubuh, suara, sukma dan pikir yang dimiliki siswa dengan totalitas, penuh kesadaran, dan tanggung jawab atas peran yang diembannya.
Kreativitas seni peran dalam seni teater melalui langkah-langkah berikut ini:
- Memilih dan menentukan lakon
- Membaca naskah lakon (reading)
- Pembagian peran/tokoh (casting peran)
- Menganalisis peran/tokoh
- Menghapal naskah lakon
- Mengamati watak tokoh bersumber teater tradisional yang ada di daerahmu atau dari orang-orang disekitarmu
- Mengeksplorasi seni peran dengan dialog dan teknik seni peran melalui latihan individu dan kelompok
- Menyeleksi watak tokoh seni peran
- Menyusun dan membangun watak/ karakter tokoh seni peran,
- Menggabungkan seni peran dalam latihan kelompok,
- Membentuk seni peran (gladi kotor dan gladi bersih) sebagai hasil latihan kelompok
- Menampilkan seni peran kelompok dengan lisan (praktik seni peran) dan tulisan konsep seni peran)
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal SBK Kelas 10 Bab 7
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi SBK Kelas 10 Bab 7.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
Bagus sekali
,