Rangkuman Materi PPKN Kelas 8 Bab 6.
Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin. Setelah sebelumnya Admin telah membagikan rangkuman materi tentang Sumpah Pemuda dalam Bingkai Bhinekka Tunggal Ika, kali ini Admin akan melanjutkan Rangkuman Materi PPKN kelas 8 Bab 6 ini yaitu tentang Memperkuat Komitmen Kebangsaan. Silahkan disimak dan semoga bermanfaat!
Daftar Isi
A. Bentuk – Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan Pendiri Negara
Memperjuangkan kemerdekaan Indonesia tidaklah mudah. Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta selaku pendiri Negara berjuang begitu keras untuk kemerdekaan Negara tercinta kita ini.
Jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan bangsa Indonesia tidak lahir seketika, tetapi merupakan proses perkembangan sejarah dari zaman ke zaman.
Untuk memperoleh gambaran tentang nilai-nilai 45 yang berkembang pada zamannya, diadakan periodisasi sebagai berikut:
Periode I : Masa sebelum Pergerakan Nasional
Sejak dahulu, Nusantara dimiliki oleh kerajaan yang merdeka dan berdaulat.
Kehidupan dalam kerajaan juga diisi oleh kerukunan dan kedamaian antara pemeluk agama, baik Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, Konghucu dan juga Penganut Kepercayaan lainnya.
Periode II : Masa Pergerakan Nasional
Tahap awal perjuangan nasional ditandai dengan lahirnya Boedi Oetomo (1908), Serikat Islam (1912).
Pada tahun 1928, terjadilah Sumpah Pemuda yang merupakan manifestasi tekad dan keinginan bangsa Indonesia dalam menemukan dan menentukan identitas, rasa harga diri sebagai bangsa, rasa solidaritas menuju persatuan dan kesatuan bangsa lalu menjurus kepada kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Periode III : Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak diterima oleh Belanda dan ingin menjajah kembali.
Mulailah bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Perjuangan mempertahankan kemerdekaan melahirkan nilai-nilai operasional yang memperkuat jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan, terutama rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka, semangat untuk berkorban demi tanah air, bangsa dan Negara.
Periode IV : Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan
Masa ini tidak terbatas waktu.
Masa ini adalah masa yang kita jalani sekarang.
Dalam periode ini, jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan yang berkembang sebelumnya tetap lestari, yaitu nilai-nilai dasar yang terdapat pada Pancasila, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Nilai yang mengalami perubahan adalah nilai operasional.
Maksudnya adalah secara kualitatif, kemungkinan akan mengalami perubahan-perubahan sesuai dinamika dan kreativitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada masa ini, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Untuk menghadapi tantangan tersebut kita harus mempertahankan jiwa dan semangat 45.
Jiwa dan semangat 45 ini tertuang dalam Tujuan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu:
- Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Jiwa dan semangat merdeka
- Nasionalisme
- Pratiotisme
- Rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka
- Pantang mundur dan tidak kenal menyerah
- Persatuan dan kesatuan
- Anti penjajah dan penjajahan
- Percaya kepada diri sendiri
- Percaya kepada hari depan yang gemilang dari bangsanya
- Idealisme kejuangan yang tinggi
- Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air
- Kepahlawanan
- Sepi ing pamrih rame ing gawe
- Kesetiakawanan
- Disiplin yang tinggi
- Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
B. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Satu Kesatuan
Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik” dan pasal 37 ayat 5 menegaskan “Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”
Kesatuan ini dapat dipandang dari 4 (empat) segi, yaitu politik, pertahanan keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
C. Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan
Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, diperlukan sikap-sikap berikut:
Cinta Tanah Air
Cinta tanah air dan bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai hal, antara lain:
- Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar maupun dalam negeri
- Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
- Rajin belajar
Membina Persatuan dan Kesatuan
Tindakan yang menunjukan usaha membina persatuan dan kesatuan antara lain:
- Menghormati sesama manusia
- Tidak membeda-bedakan
- Menjalin persahabatan antarsuku bangsa
Rela Berkorban
Rela berkorban adalah sikap yang mencerminkan adanya kesediaan dan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain.
Sikap rela berkorban dapat ditunjukkan dengan cara:
- Berkorban dengan tenaga
- Berkorban dengan menyumbangkan pikiran
- Berkorban dengan harta
Pengetahuan Budaya dalam Mempertahankan NKRI
Era globalisasi ditandai dengan perkembangan IPTEK.
Untuk menghadapi era globalisasi ini kita perlu perencanaan yang matang, antara lain:
- Kesiapan SDM
- Kesiapan Sosial Budaya
- Kesiapan Perekonomian Rakyat
Sikap dan Perilaku Menjaga Kesatuan NKRI
Berikut beberapa sikap dan perilaku mempertahankan NKRI :
- Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia
- Menciptakan ketahanan nasional
- Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini, jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian. Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya.
nuhun mantap atas jawabannya
Terima kasih
Bagus..
Sayang skali gabisa di salin bukan buat copas tapi buat ngerjaen tugass
Hiqmal Fathul Fatahillah
dhlah banyak bet :v
Padahal sudah rangkuman loh, apalagi kalau dari buku 😛
Loh kak, kan ada A,B,C,D kakak yang A kok gaada?
sekolah
Bagus’
Males sumpah ngerjain nya di suruh guru
Zahra aku cinta pada mu ????
Terimakasih, rangkumannya sangat membantu saat akan ujian. Dari dulu selalu baca rangkuman dari portal edukasi karena rangkumannya sama seperti di buku paket.