Loading...
IPA Kelas 9 Kurikulum MerdekaKelas 9 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Magnet Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Magnet Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Magnet Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Sebelumnya kita telah membahas tentang Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 4 Sub-Bab 1: Listrik Statis dan Dinamis

Nah pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan ke Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Bab 4 Sub-Bab 2: Magnet

Yuk mari disimak!

 

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman IPA Kelas 9 Bab 4

Listrik, Magnet, dan Sumber Energi Alternatif

Sub-Bab 2: Magnet

 

Sejarah Magnet

Seorang filosof Yunani bernama Thales, yang hidup pada abad VI SM merupakan orang pertama yang mengamati sifat biji besi.

Batu bermuatan itu disebut dengan magnet, kata magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos” yang berarti “batu magnesia” juga berarti sebuah wilayah di Asia kecil, tempat ditemukannya banyak endapan magmatik.

Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Apabila kutub yang sejenis didekatkan akan tolak menolak, sedangkan apabila kutub yang berbeda jenis didekatkan akan tarik menarik.

Gaya magnet berasal dari adanya interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan oleh gerakan muatan listrik (elektron) pada benda.

Daerah di sekitar magnet yang dapat mempengaruhi magnet atau benda lain disebut medan magnet.

 

Perkembangan Elektromagnet

Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted menemukan bahwa kawat dapat menolak jarum kompas apabila dialiri arus listrik.

Hal ini menunjukan bahwa di sekitar kawat berarus timbul medan magnetik.

Kemudian pada tahun 1821, Michael Faraday membuat suatu penemuan penting dimana dia berhasil membuat suatu skema yang menjelaskan bahwa kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.

Meskipun masih sangat primitif, penemuan Michael Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia saat ini.

Pada tahun 1831, Faraday menemukan bahwa apabila magnet dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnet bergerak.

Keadaan ini disebut “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday”.

 

Gaya Magnet/ Gaya Lorentz

Hendrik Antoon Lorentz meneliti tentang sebuah interaksi penghantar berarus yang diletakkan di dalam sebuah medan magnet.

Dia berhasil menemukan sebuah gaya yang kemudian disebut dengan gaya lorentz.

Untuk menentukan arah gaya lorentz dapat kita gunakan kaidah tangan kanan atau kaidah putaran sekrup, seperti gambar dibawah ini:

gaya lorentz

Besar gaya Lorentz dapat dihitung dengan rumus:

rumus gaya lorentz

 

Induksi Elektromagnetik

Induksi elektromagnetik merupakan fenomena munculnya arus listrik akibat perubahan fluks magnetik.

Proses induksi elektromagnetik melibatkan konduktor yang diletakan dengan posisi tertentu dan medan magnet, selain itu bisa juga dengan konduktor yang digerakan di dalam medan magnet yang tetap.

Nah hal ini akan menyebabkan kehadiran tegangan atau gaya gerak listrik (GGL) pada konduktor.

Berikut ini adalah ilustrasinya:

Magnet Kelas 9 Kurikulum Merdeka

Nah rumus untuk menghitung tegangan GGL induksi bisa menggunakan rumus:

rumus tegangan GGL

 

Generator

Mesin dengan energi gerak (mekanik) yang kemudian mampu menghasilkan energi listrik (elektrik) disebut dengan Generator.

Pada generator, sumber tenaga untuk menggerakkan adalah dari proses pembakaran menggunakan diesel sehingga menghasilkan listrik.

Prinsipnya adalah memanfaatkan energi gerak sesuai hukum faraday yaitu:

“apabila terjadi perubahan medan magnet yang terhubung ke sebuah kawat loop tertutup maka akan menimbulkan gaya gerak listrik”

Untuk mengubah energi gerak atau kinetik menjadi listrik diperlukan komponen utama generator sebagai berikut:

  • Rangka stator
  • Stator
  • Rotor
  • Slip ring

Rangka stator yaitu badan utama atau body generator yang terbuat dari baja kuat.

Stator adalah bagian yang menempel pada rangka generator dan terdapat lilitan stator yang mempunyai fungsi sebagai induksi gaya gerak listrik.

Rotor adalah komponen generator yang berputar, terdapat kutub magnet dengan lilitan yang terbuat dari tembaga.

Slip ring berbentuk menyerupai cincin terdapat 2 buah dan ikut berputar dengan rotor dan poros generator, terbuat dari tembaga atau kuningan sebagai bahan utamanya.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal IPA Kelas 9 Magnet Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi IPA Kelas 9 Magnet Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi IPA Kelas 9 Energi Alternatif

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x