Loading...
Kelas 7 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaPAI Kelas 7 Kurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka

PAI Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka

PAI Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.

Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 1 : Al-Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup.

Yuk mari disimak!

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman PAI Kelas 7 Bab 1

Al-Quran dan Sunnah Sebagai Pedoman Hidup

 

Mari Bertafakur

Rasulullah saw adalah rasul terakhir.

Islam sebagai agama yang dibawanya merupakan ajaran dan petunjuk paling lurus dan benar.

Semua ajaran tersebut terdapat pada Al-Qur’an dan Hadis.

Al-Qur’an menjadi petunjuk, penjelas, dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan.

Al-Qur’an dan Hadis memiliki peranan yang sangat penting untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan.

 

Ṭalab al-’Ilm

Q.S an-Nisa ayat 59
Q.S an-Nisa ayat 59 dan artinya

Yang artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya (Q.S. an-Nisā’/4:59).

 

Q.S an-Nahl ayat 64

Q.S an-Nahl ayat 64 dan artinya

Yang artinya:

Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur’an) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman (Q.S. an-Naḥl/16:64).

 

Isi Kandungan Q.S an-Nisa ayat 59 dan Q.S an-Nahl ayat 64

Al-Qur’an berasal dari kata qara’a berarti membaca.

Al-Qur’an secara bahasa berarti bacaan.

Al-Qur’an didefinisikan sebagai wahyu Allah Swt yang menjadi mukjizat dan diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. ditulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawatir, dan membacanya bernilai ibadah.

Isi Kandungan Q.S an-Nisa ayat 59:

  • Perintah untuk patuh dan taat kepada Allah Swt., Rasulullah saw. dan pemimpin-pemimpin kita
  • Ketaatan tersebut bersifat mutlak yang tidak bisa ditawar lagi
  • Mengamalkan Al-Quran
  • Menaati pemimpin (ulil amri) selama tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah

Isi Kandungan Q.S an-Nahl ayat 64:

  • Nabi Muhammad saw. diperintahkan oleh-Nya untuk menjelaskan apa yang diperselisihkan dalam perkara agama
  • Al-Qur’an menjadi tuntutan menuju jalan yang benar juga menjadi rahmat (kebaikan) bagi semua orang

 

Hukum Bacaan Al

Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam yaitu :

  • Al syamsiah (idgam syamsiah)
  • Al qamariyah (izhar qamariyah)

Suatu ayat dikatakan “Al” syamsiah apabila terdapat “Al” diikuti salah satu huruf hijaiyah berikut ini :

Huruf Alif Lam Syamsiah

Cara membacanya adalah di-idghamkan. Artinya bunyi huruf lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya.

Sedangkan Al qamariyah apabila terdapat Al diikuti salah satu huruf hijaiyah berikut ini:

 

Huruf Alif Lam Qamariyah

Cara membacanya adalah jelas, sehingga sering disebut izhar qamariyah.

 

Posisi Hadis terhadap Al-Qur’an

Pengertian Hadis

Hadis adalah sumber hukum yang kedua setelah Al-Qur’an.

Terdapat ragam kata yang hampir sama dengan Hadis yaitu sunah, khabar, dan asar.

Namun ada perbedaan makna di setiap kata tersebut.

Sunah adalah semua yang bersumber dari Nabi Muhammad saw. baik perkataan, perbuatan, taqrīr, tabiat, budi pekerti atau perjalanan hidupnya.

Hadis adalah Perkataan, perbuatan, dan taqrir̅ yang bersumber Nabi Muhammad saw. Ada pula ulama yang menyamakan sunah dengan Hadis.

Khabar adalah Sesuatu yang berasal atau disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. dan selainnya.

Asar adalah Sesuatu yang disandarkan pada sahabat dan tabiin.

 

Fungsi Hadis

Secara garis besar terdapat empat fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an, yaitu:

  • Bayān al-Taqrīr
  • Bayān al-Tafsīr
  • Bayān al-Tasyri’
  • Bayān al-Nasakh

Bayān al-Taqrīr adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur’an.

Bayān al-Tafsīr adalah penjelasan terhadap ayat-ayat yang memerlukan perincian atau penjelasan lebih lanjut.

Bayān al-Tasyri’ adalah memberikan kepastian hukum Islam yang tidak ada di Al-Qur’an.

Bayan al-Nasakh adalah membatalkan ketentuan terdahulu, sebab ketentuan yang baru dianggap lebih maslahat.

 

Perilaku semangat untuk mendalami Al-Qur’an dan Hadis

Berikut ini beberapa perilaku semangat untuk mendalami Al-Quran dan hadis, yaitu:

  • Setiap orang beriman harus taat kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.
  • Sebagai orang beriman, kita juga harus menaati pemimpin baik pemimpin dalam pemerintahan maupun para ulama.
  • Apabila terjadi perdebatan dalam masalah agama, agar kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis.
  • Membaca Al-Qur’an dengan baik, memahami terjemah, dan membaca buku tafsir.
  • Membaca buku-buku yang berkenaan dengan Hadis.
  • Berkonsultasi dengan guru terkait bacaan atau kandungan Al-Qur’an dan Hadis.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal PAI Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 1 Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 2 Kurikulum Merdeka

4.1 29 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Hhaa

Terima kasih

miu

cara mengerjakan latihan soal nya gimana?? kok link nya ga bisa ya??

error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x