Loading...
Kelas 7 Kurikulum MerdekaKurikulum MerdekaPAI Kelas 7 Kurikulum MerdekaSMP Kurikulum Merdeka

Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 8 Kurikulum Merdeka

PAI Kelas 7 Bab 8 Kurikulum Merdeka

PAI Kelas 7 Bab 8 Kurikulum Merdeka

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.

Pada kesempatan sebelumnya, Admin telah membagikan Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 7 : Mawas Diri dan Introspeksi Dalam Menjalani Kehidupan.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 8 : Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun.

Yuk mari disimak!

KURIKULUM MERDEKA

Rangkuman PAI Kelas 7 Bab 8

Menghindari Gibah dan Melaksanakan Tabayun

 

Gibah

Gibah berarti menggunjing, membicarakan kejelekan dan kekurangan orang lain.

Pada gibah, terdapat pembicaraan mengenai kejelekan atau aib orang lain dan apabila dia tahu, dia tidak menyukainya.

Islam melarang umatnya untuk gibah karena diibaratkan seperti orang yang memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati, sesuai dengan firman Allah berikut ini:

 

Q.S. al-Hujurat ayat 12

Yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”(Q.S. al- Ḥujurāt/49: 12)

Nah karena Allah telah melarang manusia untuk melakukan gibah, jelas hukum melakukan gibah adalah dosa ya!

Lalu kenapa orang-orang masih melakukan gibah?

Ada beberapa alasan mengapa bisa terjadi gibah, antaralain:

  • Membicarakan keburukan orang lain dengan keinginan mengangkat derajat dirinya sendiri.
  • Sikap iri terhadap keberhasilan dan kesuksesan orang lain
  • Sikap egois yang cenderung merendahkan orang lain
  • Balas dendam terhadap orang lain atas perilaku terhadap dirinya
  • Amarah yang tidak terkendali
  • Bercanda tanpa disadari dengan merendahkan orang lain

Lalu bagaimana cara menghindari gibah? Berikut caranya:

  • Berkumpul dengan orang-orang yang saleh
  • Menyadari diri bahwa Allah Swt. membenci seseorang yang menggunjing
  • Berintrospeksi diri dengan melihat aib diri sendiri dan selalu berusaha memperbaikinya
  • Menjaga lisan
  • Berfikir positif
  • Memohon perlindungan kepada Allah Swt dengan berdoa

 

Tabayun

Secara bahasa, tabayun berarti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya.

Adapun menurut istilah, tabayun adalah proses yang dilakukan untuk meneliti dan menyeleksi berita, dengan sikap tidak tergesa-gesa dalam memutuskan, sehingga permasalahan menjadi jelas dan benar.

Perintah untuk tabayun ada dalam Q.S. al-Hujurat ayat 6 berikut ini:

Q.S. al-Hujurat ayat 6

Yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. al- Ḥujurāt/49: 6)

Tabayun saat ini merupakan tantangan tersendiri apalagi di era modern.

Sosial media menjadi “sarang” berita hoax yang sangat mudah mempengaruhi kita.

Berikut ini ada beberapa dampak negatif yang dibawa dari sosial media:

  • Kebebasan informasi yang cenderung negatif, seperti hoax dan pornografi
  • Sikap sosial yang melemah
  • Kelalaian dalam kewajiban agama

Jadi bagaimana agar kita bisa bertabayun dalam menggunakan sosial media? Berikut caranya:

  • Hati-hati dengan judul provokatif
  • Cermati alamat situs
  • Periksa fakta
  • Cek keaslian foto
  • Ikut serta grup diskusi anti-hoax

 

Hikmah Tabayun

Ada beberapa hikmah dalam melakukan tabayun, yaitu:

  • Berhati-hati dalam menerima berita
  • Menghargai orang lain sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
  • Berbaik sangka terhadap sesama sehingga dapat menimbulkan kerukunan dan kedamainan
  • Persatuan dan kesatuan dapat terjaga dengan baik
  • Menciptakan kerukunan dan kedamaian di masyarakat

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal PAI Kelas 7 Bab 8 Kurikulum Merdeka

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 8 Kurikulum Merdeka.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 9 Kurikulum Merdeka

4.5 11 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Abimanyu Mahardhika

Kerja bagus

error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x