Loading...
Kelas 11Rangkuman MateriSejarah Kelas 11Semester 1SMA/K

Perlawanan Gowa

perlawanan gowa

Perlawanan Gowa

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan lalu Admin telah membagikan Rangkuman Materi Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 2 : Perlawanan Banten.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih.

Pada sub-bab pertama materi kelima ini akan membahas tentang : Perlawanan Gowa

Yuk mari disimak!

Rangkuman Sejarah Indonesia Kelas 11 Bab 2

Perang Melawan Hegemoni dan Keserakahan Kongsi Dagang

 

Perlawanan Gowa

Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan yang sangat terkenal di Nusantara.

Pusat pemerintahannya berada di Somba Opu yang sekaligus menjadi pelabuhan Kerajaan Gowa.

Somba Opu senantiasa terbuka untuk siapa saja.

Masyarakat Gowa ingin hidup merdeka dan bersahabat kepada siapa saja tanpa hak istimewa.

Masyarakat Gowa senantiasa berpegang pada prinsip hidup sesuai dengan kata-kata:

“Tanahku terbuka bagi semua bangsa”, “Tuhan menciptakan tanah dan laut; tanah dibagikan-Nya untuk semua manusia dan laut adalah milik bersama.”

Dengan prinsip keterbukaan dan kebersamaan itu maka Gowa cepat berkembang.

Dengan melihat peran dan posisi Makassar atau Kerajaan Gowa yang strategis, VOC berusaha keras untuk dapat mengendalikan Gowa.

VOC ingin menguasai pelabuhan Somba Opu serta menerapkan monopoli perdagangan.

Pada tahun 1634, VOC melakukan blokade terhadap Pelabuhan Somba Opu, tetapi gagal karena perahu-perahu Makasar yang berukuran kecil lebih lincah dan mudah bergerak di antara pulau-pulau, yang ada.

Oleh karena itu, saat kapal-kapal VOC sedang patroli dan menemui perahu-perahu orang-orang Bugis, Makassar dan yang lain segera diburu, ditangkap, dan dirusaknya.

Raja Gowa, Sultan Hasanuddin ingin segera menghentikan tindakan VOC yang anarkis dan provokatif itu.

Seluruh kekuatan dipersiapkan untuk menghadapi VOC seperti membangun benteng pertahanan sepanjang pantai dan melakukan koordinasi dengan sekutu.

Sementara itu, VOC juga mempersiapkan diri untuk menundukkan Gowa dengan menggunakan Politik devide et impera yang mulai dilancarkan.

VOC menjalin hubungan dengan seorang Pangeran Bugis dari Bone yang bernama Aru Palaka.

Tanggal 7 Juli 1667, meletus Perang Gowa.

Tentara VOC dipimpin oleh Cornelis Janszoon Spelman, diperkuat oleh pengikut Aru Palaka dan ditambah orang-orang Ambon di bawah pimpinan Jonker van Manipa.

Kekuatan VOC ini menyerang pasukan Gowa dari berbagai penjuru dan berhasil mendesak pasukan Hasanuddin.

Benteng pertahanan tentara Gowa di Barombang dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka.

Hasanuddin kemudian dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667, yang isinya adalah:

  • Gowa harus mengakui hak monopoli VOC.
  • Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Gowa.
  • Gowa harus membayar biaya perang.

Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian itu, karena isi perjanjian itu bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Gowa atau Makassar.

Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin mencoba menggerakkan kekuatan rakyat untuk kembali melawan kesewenang-wenangan VOC itu namun berhasil dipadamkan oleh VOC.

Bahkan benteng pertahanan rakyat Gowa jatuh dan dikuasai oleh VOC.

Benteng itu kemudian oleh Spelman diberi nama Benteng Rotterdam.

Dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus melaksanakan isi Perjanjian Bongaya.

Meskipun begitu, pada kenyataannya VOC tidak mampu mengendalikan dan memaksakan monopoli perdagangan di perairan Indonesia Timur.

Heather Sutherland menjelaskan kegagalan VOC mengendalikan perdagangan di perairan Indonesia Timur yang dilakukan oleh orang-orang Bugis-Makassar itu, karena beberapa alasan yaitu:

  • ketidakmungkinan membatasi perdagangan yang didukung dengan motif mencari untung dipadu dengan kondisi geografis yang sulit terpantau sehingga mudah untuk melakukan penyelundupan dagang
  • VOC memiliki kelemahan dalam pemasaran, karena mengejar keuntungan yang tinggi dan tidak mampu membangun jaringan dengan pasar lokal/tidak paham dengan selera pasar lokal
  • keterlibatan VOC dalam pembelian produk-produk lokal sangat kecil, termasuk produk-produk laut, sementara para pedagang Cina sangat menghargai produk lokal dan produk-produk laut ini. Akhirnya VOC tidak mampu bersaing dengan pedagang Cina dan pribumi

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal Perlawanan Gowa

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Perlawanan Gowa.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga: Rakyat Riau Angkat Senjata

3.3 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x