Loading...
Indonesia Kelas 10Kelas 10Rangkuman MateriSemester 1SMA/K

Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2

materi bahasa indonesia kelas 10 bab 2

Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2

Halo adik-adik berjumpa lagi di Portal Edukasi.

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 1: Menyusun Laporan Hasil Observasi.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih.

Yaitu rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2: Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Yuk mari disimak!

 

Materi Indonesia Kelas 10 Bab 2

Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

 

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang didalamnya terdapat sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat.

Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini.

Teks eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami pendapatnya yang disampaikan.

 

Contoh Teks Eksposisi

Berikut ini adalah contoh teks eksposisi berjudul Pembangunan dan Bencana Lingkungan.

 

Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.

Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.

Pada tahun 2005 – 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.

Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.

Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan.

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

 

Struktur Teks Eksposisi

Sejalan dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi:

  • tesis atau penyataan pendapat,
  • argumentasi,
  • penegasan ulang.

Tesis atau pernyataan pendapat berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.

Argumentasi berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli.

Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.

Penegasan ulang yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

Nah kalau kita melihat baik-baik ke contoh teks eksposisi sebelumnya, kita dapat menentukan:

  • Paragraf 1 adalah Tesis
  • Paragraf 2 – 5 adalah Argumen
  • Paragraf 6 adalah Penegasan ulang

Apa yang bisa disimpulkan?

Mudah banget loh!

Yang bisa disimpulkan adalah:

  • Tesis selalu diawal.
  • Argumen dimulai dari paragraf kedua sampai sebelum paragraf akhir.
  • Penegasan ulang selalu berada diakhir.

Jadi mudah banget ya menentukan strukturnya!

 

Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi

Ini bagian paling simpel!

Gagasan pokok nama lainnya ide pokok, ide utama, gagasan utama.

Semuanya sama saja!

Nih Admin kasih triknya!

 

Untuk menentukan gagasan pokok cukup lihat dari awal paragraf sampai titik pertama

 

Kok gitu Min?

Karena gagasan pokok biasanya berada di awal.

Ada sih yang di akhir paragraf atau bahkan dikeduanya, tapi jarang 😀

Lantas bagaimana dengan gagasan pendukung dalam sebuah paragraf?

Ya tinggal sisa kalimatnya, mulai dari kalimat kedua sampai akhir paragraf berarti gagasan pendukung 😀

Sebagai contoh:

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Maka gagasan pokoknya adalah: Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius.

Sisanya adalah gagasan pendukung 🙂

Coba saja cek, seluruh paragraf tersebut hanya membicarakan tentang masalah lingkungan yang serius di bumi ini 😀

Gotcha!

Mudah ya!

 

Perbedaan Fakta dan Opini

Untuk menentukan perbedaan fakta dan opini itu gampang banget loh!

Ingat fakta adalah hal yang benar-benar terjadi.

Kalau kalian menemukan :

  • Ada tanggal-tanggal
  • Ada angka-angka
  • Ada nama tempat

Dimanapun ada ketiga hal tersebut sudah pasti fakta 😀

Bagaimana dengan opini?

Opini adalah pendapat seseorang.

Kalau kalian menemukan:

  • Seandainya
  • Seharusnya
  • Sebaiknya
  • dll

Pokoknya opini itu berupa pengandaian yang belum terjadi, namanya juga pendapat 😀

 

Perbedaan Kalimat Aktif Transitif dan Intrasitif

Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang membutuhkan objek dan dapat diubah menjadi kalimat pasif.

Sedangkan kalimat aktif intransitif adalah kalimat aktif yang tidak membutuhkan objek dan tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.

Contoh kalimat aktif transitif:

  • Ibu memasak ikan.
  • Adik menendang bola.
  • Jaka membeli kue.

Contoh kalimat aktif intransitif:

  • Semua siswa belajar dari rumah selama pandemi.
  • Adik menangis tersedu-sedu.
  • Presiden berkunjung ke daerah terdampak gempa.

 

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga:  Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 3
4.3 3 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x