Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih untuk Kurikulum Merdeka terbaru.
Pada materi kali ini akan membahas tentang Rangkuman Materi PAI Kelas 8 Bab 1 : Inspirasi Al-Quran: Melestarikan Alam, Menjaga Kehidupan.
Yuk mari disimak!
KURIKULUM MERDEKA
Rangkuman PAI Kelas 8 Bab 1
Inspirasi Al-Quran: Melestarikan Alam, Menjaga Kehidupan
Hukum Bacaan Lam Jalalah
Lam jalālah adalah huruf lam yang terdapat pada lafal “Allah” Swt.
Ada dua cara dalam membaca lam jalālah, yaitu secara tafkhim dan tarqiq.
Tafkhīm adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tebal.
Bacaan tafkhīm dibaca dengan cara mengucapkan huruf di bibir sambil menjorokkan ke depan.
Lam jalālah dibaca tafkhīm apabila berada di awal kalimat, setelah harakat fatah, atau setelah harakat damah.
Tarqīq adalah membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara atau bacaan tipis.
Bacaan tarqīq dibaca dengan cara mengucapkan huruf dibibir agak mundur sedikit dan tampak agak meringis.
Lam jalālah dibaca tarqīq apabila berada setelah harakat kasrah.
Hukum Bacaan Ra
Seperti lam jalālah, ada huruf ra juga bisa dibaca secara tafkhīm ataupun tarqīq.
Huruf ra dibaca tafkhīm apabila berharakat fatah, damah, sukun yang didahului huruf berharakat fatah, atau sukun yang didahului harakat damah.
Huruf ra dibaca tarqīq apabila berharakat kasrah atau sukun yang didahului oleh huruf berharakat kasrah.
Mensyukuri Nikmat dengan Melestarikan Alam
Allah Swt telah menciptakan Bumi beserta isinya untuk dapat kita manfaatkan dan nikmati.
Dalam Q.S. Ibrahim ayat 32, dijelaskan bagaimana Allah memberikan nikmat-Nya kepada kita semua di muka bumi ini:
Yang artinya:
“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak- Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu.”
Terlihat jelas dalam surat tersebut bagaimana karunia Allah Swt. sangatlah besar untuk kita semua.
Dia menurunkan hujan dari langit sehingga muka bumi ini subur, tentu juga dengan adanya sungai dan laut membuat manusia dapat memanfaatkan hal tersebut sebagai sumber makanan dan penghasilan.
Pada ayat ini juga dijelaskan bahwa manusia pun bisa memanfaatkan alam sebagai sarana transportasi untuk mendistribusikan makanan dari satu tempat ke tempat lain.
Selain menurunkan air yang sangat kita butuhkan, Allah Swt. juga menciptakan hewan di bumi ini, sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Az-Zukhruf ayat 13 berikut ini:
Yang artinya:
“Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan, “Maha-suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa manusia dapat memanfaatkan hewan, baik sebagai sumber makanan maupun sebagai alat transportasi untuk mendistribusikan sumber-sumber daya melalui jalur darat.
Kita sebagai manusia yang beriman, tentu saja sudah seharusnya mensyukuri nikmat-nikmat tersebut.
Namun seringkali manusia kufur atas nikmat tersebut dengan berbuat semena-mena yang menyebabkan kerusakan alam.
Sebetulnya kerusakan yang disebabkan oleh tindakan manusia ini sudah disebutkan oleh Allah Swt dalam Q.S. Ar-Rum ayat 41 berikut ini:
Yang artinya:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Dalam surat tersebut kerusakan alam diistilahkan dengan al-fasād yang berarti kerusakan.
Kerusakan yang dimaksudkan pada ayat ini memiliki dua makna, yaitu kerusakan alam dan kerusakan sosial.
Kembali lagi, sebagai manusia kita harus bisa mensyukuri nikmat yang telah diberikan.
Dengan memahami bahwa semua yang ada di alam ini merupakan nikmat Allah Swt, maka manusia akan terdorong untuk mensyukurinya, yakni dengan cara menjaga dan melestarikannya sesuai dengan tujuan penciptaannya.
Peran Pelajar Muslim dalam Melestarikan Alam
Sebagai seorang pelajar muslim, tentu saja kita harus menunjukkan perilaku yang berdampak pada pelestarian alam.
Perilaku ini bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana yang dilakukan sehari-hari kok, seperti:
mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
membuang sampah pada tempatnya
memisahkan sampah organik dan anorganik
mendaur ulang sampah anorganik
menanam dan merawat tanaman
dll
By the way, kalau tentang menanam tanaman ada hadistnya juga loh!
Yang artinya:
Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian pohon/ tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan menjadi sedekah baginya.” (H.R. al-Bukhari)
Wah hanya merawat dan menanam pohon saja bisa menjadi sedekah untuk kita nih!
Yuk kita semangat dalam melestarikan alam bersama 😀
Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:
Latihan Soal PAI Kelas 8 Bab 1 Kurikulum Merdeka
Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang rangkuman Materi PAI Kelas 8 Bab 1 Kurikulum Merdeka.
Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.
Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.
knpa tidk bisa di copy paste
biar g males
Link soal nggak bisa di klik