Loading...
IPSKelas 7Rangkuman MateriSemester 2SMP

Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha

kehidupan masyarakat pada masa hindu buddha

Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha

Pada kesempatan sebelumnya Admin telah membagikan Kehidupan Manusia Pada Masa Praaksara.

Pada kesempatan kali ini, Admin akan membagikan materi baru nih.

Karena materi ini sangat panjang, maka Admin akan membagi kedalam sub-bab, yaitu : Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha.

Yuk mari disimak!

 

Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Bab 4

Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha

 

Masuknya Kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia

Ada beberapa teori mengenai masuknya Hindu Buddha ke Indonesia, yaitu :

  • Teori Waisya
  • Teori Ksatria
  • Teori Brahmana
  • Teori Arus Balik

 

Teori Waisya

Teori waisya ini dikemukakan oleh NJ. Krom.

Menurutnya, proses masuknya Hindu Buddha ke Indonesia dibawa oleh pedagang India.

Selama para pedagang India menetap di Indonesia, memungkinkan terjadinya perkawinan dengan wanita pribumi.

Menurutnya, mulai dari sini pengaruh kebudayaan India menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

 

Teori Ksatria

Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan Hindu Buddha yang dilakukan oleh golongan ksatria, yaitu :

  • Menurut C.C. Berg
  • Menurut Mookerji
  • Menurut J.L. Moens

 

Teori Ksatria menurut C.C. Berg

Menurut teori ini para ksatria India terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia.

Bantuan para ksatria ini membantu kemenangan salah satu kelompok.

Sebagai hadiah, ada diantara para ksatria ini dinikahkan dengan salah satu putri kepala suku yang dibantunya.

Sehingga ksatria ini dapat menyebarkan kebudayaan Hindu Buddha dengan mudah kepada keluarganya.

 

Teori Ksatria menurut Mookerji

Mirip dengan teori sebelumnya, menurut Mookerji bahwa golongan ksatria lah yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu Buddha ke Indonesia.

Mereka membentuk koloni-koloni yang berkembang menjadi kerajaan.

 

Teori Ksatria menurut J.L. Moens

Teori ini menghubungkan proses terbentuknya kerajaan kerajaan di Indonesia pada abad ke-5.

Pada abad yang sama, situasi serupa terjadi pula di India.

Ada diantara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia dan membangun kerajaan di Indonesia.

 

Teori Brahmana

Teori Brahmana ini diungkap oleh Jc. Van Leur.

Menurutnya, kebudayaan Hindu Buddha dibawa oleh Brahmana.

Alasan kuatnya adalah adanya peninggalan kerajaan pada prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Bahasa Pallawa.

Kedua bahasa itu hanya dikuasai oleh golongan Brahmana.

 

Teori Arus Balik

Teori ini dikemukakan oleh F.D.K Bosch.

Menurutnya, banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu Buddha ke India.

Kemudian mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.

 

Pengaruh Hindu Buddha terhadap Masyarakat di Indonesia

Tentu dengan masuknya pengaruh Hindu Buddha membawa dampak terhadap masyarakat Indonesia, antara lain :

  • Bidang Pemerintahan : Munculnya kerajaan-kerajaan.
  • Bidang Sosial : Pembeda antar kelompok masyarakat (Kasta).
  • Bidang Ekonomi : Banyaknya kapal India dan Cina yang singgah ke Indonesia.
  • Bidang Agama : Tentu munculnya agama Hindu dan Buddha.
  • Bidang Kebudayaan : Terlihat pada bangunan, Seni rupa dan seni ukir, Sastra dan Aksara.

 

Kerajaan Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia

Beberapa kerajaan kerajaan Hindu Buddha yang ada di Indonesia antara lain :

  • Kerajaan Kutai
  • Kerajaan Tarumanegara
  • Kerajaan Sriwijaya
  • Kerajaan Mataram Kuno
  • Kerajaan Medang
  • Kerajaan Kediri
  • Kerajaan Singhasari
  • Kerajaan Majapahit

Mari bahas satu per satu kerajaan ini!

 

Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur.

Berdiri sekitar abad ke 5 Masehi.

Yang pernah menjadi raja adalah :

  • Kundungga
  • Aswawarman
  • Mulawarman

Salah satu peninggalan Kerajaan Kutai adalah yupa.

Yupa adalah tugu batu berfungsi sebagai tugu peringatan.

Ada tujuh buah yupa.

Yupa ditulis dalam bahasa pallawa dan sansekerta.

Yupa dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Mulawarman.

 

Kerajaan Tarumanegara

Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa.

Berdiri sekitar abad ke 5 Masehi.

Berdasarkan catatan sejarah kerajaan ini merupakan kerajaan Hindu beraliran Wisnu.

Salah satu peninggalan kerajaan ini adalah prasasti.

Ada tujuh buah prasasti, yaitu :

  • Prasasti Kebon Kopi
  • Prasasti Ciaruteun
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Jambu
  • Prasasti Muara Cianten
  • Prasasti Tugu

Semua prasasti itu menggunakan huruf Pallawa dan Bahasa Sansekerta.

 

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwiyaja berdiri sekitar abad ke 7 Masehi.

Kerajaan ini diperkirakan terletak di Palembang.

Raja yang terkenal adalah Balaputradewa.

Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Indonesia.

Salah satu peninggalan kerajaan Sriwijaya adalah prasasti.

Prasasti tersebut ada yang berasal dari dalam negeri bahkan diluar negeri juga.

Prasasti yang berasal dari dalam negeri :

  • Kedukan Bukit
  • Talang Tuwo
  • Telaga Batu
  • Kota Kapur
  • Karang Berahi
  • Palas Pasemah
  • Amoghapasa

Sedangkan yang berasal dari luar negeri :

  • Ligor
  • Nalanda
  • Canton
  • Grahi
  • Chaiya

Berdasarkan informasi dari sumber-sumber yang ada diketahui bahwa :

  • Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi pusat kegiatan ilmiah agama Hindu Buddha di Asia Tenggara.
  • Pulau Bangka dan Jambi Hulu pernah ditaklukan pada tahun 686 Masehi.
  • Pada awal abad ke 11 Raja Rajendracola dari Kerajaan Colamandala (India) melakukan penyerbuan ke Sriwijaya.

 

Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno berdiri pada pertengahan abad ke 8 Masehi.

Kerajaan ini diperintah oleh dua dinasti, yaitu :

  • Dinasti Sanjaya, yang beragama Hindu
  • Dinasti Syailendra, yang beragama Buddha

Salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno adalah prasasti.

Beberapa prasasti tersebut adalah :

  • Canggal
  • Kalasan
  • Ligor
  • Nalanda
  • Klurak
  • Mantyasih

Selain prasasti, peninggalan kerajaan ini adalah candi dan stupa.

Contoh candi pada masa Sanjaya :

  • Candi Dieng
  • Candi Gedongsongo
  • Candi Prambanan

Sedangkan contoh stupa pada masa Syailendra :

  • Borobudur
  • Mendut
  • Pawon

 

Kerajaan Medang

Kerajaan Medang ini adalah merupakan kerajaan Mataram.

Ingat kerajaan Mataram berbeda dengan Mataram Kuno.

Pendiri kerajaan ini adalah Mpu Sindok.

Mpu Sindok ini mendirikan dinasti baru yaitu Dinasti Isyana.

Raja terkenal lainnya adalah Raja Airlangga.

Peninggalan kerajaan ini adalah prasasti, yaitu :

  • Puncangan
  • Anjukladang dan Pradah
  • Limus
  • Sirahketing
  • Wurara
  • Semangaka
  • Silet
  • Turun Hyang
  • Gandhakuti

Pada kerajaan ini juga lahir sebuah kitab yang terkenal yaitu Kitab Mahabarata.

Kitab ini terlahir pada masa pemerintahan Dharmawangsa.

 

Kerajaan Kediri

Kerajaan Kediri dikenal juga sebagai kerajaan Panjalu.

Kerajaan Kediri ini merupakan pembagian kerajaan oleh Airlangga, dengan tujuan mencegah perpecahan antara kedua putranya.

Namun usaha Airlangga tersebut gagal ketika beliau wafat, terjadi perang dan dimenangkan oleh Kerajaan Kediri.

Raja yang pernah memerintah adalah :

  • Jayawarsa
  • Jayabaya
  • Sarwewara
  • Gandara
  • Kameswara
  • Kertajaya

Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya.

Peninggalan jaman Kerajaan Kediri adalah prasasti, antara lain:

  • Padlegan
  • Panumbangan
  • Hantang
  • Talan
  • Desa Jepun

Perkembangan seni pada masa ini antara lain:

  • Kitab Baratayuda
  • Kitab Kresnayana
  • Kitab Smaradahana
  • Kitab Lubdaka

 

Kerajaan Singhasari

Kerajaan Singhasari atau yang biasa ditulis Singosari adalah kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok.

Lokasi kerajaan ini ada di Jawa Timur.

Peninggalan kerajaan ini berupa kitab dan prasasti.

Kitab yaitu :

  • Kitab Pararaton
  • Kitab Negara Kertagama

Prasasti yaitu :

  • Balawi
  • Maribong
  • Kusmala
  • Mula-Malarung

 

Kerajaan Majapahit

Kerajaan ini terletak di Jawa Timur.

Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan Hindu Buddha terbesar dalam sejarah Indonesia.

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan dibawah pemerintahan Hayam Wuruk.

Hayam Wuruk dibantu oleh Gajah Mada.

Pada masa ini bidang sastra mengalami kemajuan.

Karya sastra yang terkenal adalah Kitab Negarakertagama dan Kitab Sutasoma.

Kalian pasti tidak asing dengan Kitab Sutasoma ini.

Kitab Sutasoma merupakan karya Mpu Tantular, yang didalamnya terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika.

Tidak hanya kitab, ada pula peninggalan prasasti, antaralain :

  • Gunung Butak
  • Kudadu
  • Blambangan
  • Langgaran

 

Peninggalan Peninggalan Masa Hindu Buddha

Terdapat banyak peninggalan dari masa Hindu Buddha di Indonesia, yaitu :

  • Candi
  • Stupa
  • Gapura
  • Petirtaan
  • Patung / Arca
  • Relief
  • Prasasti
  • Kitab

 

Bagaimana? Cukup dimengerti?

Apabila kalian sudah cukup memahami materi ini, coba juga latihan soal materi ini pada link dibawah ini:

 

Latihan Soal Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu Buddha

 

Sekian rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini tentang Kehidupan Masyarakat Pada Masa Hindu Buddha.

Jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian.

Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi lainnya ya.

Baca Juga:  Kehidupan Masyarakat pada Masa Islam
4.8 5 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
error: Maaf Dilarang Copas Ya :)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x